Wall Street naik 2% usai pemilu paruh waktu AS

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street naik 2% pada hari Rabu, dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi dan sektor kesehatan. Investor menarik napas lega setelah pemilihan paruh waktu AS dan bertaruhan bahwa Kongres yang dibagi akan menjadi berita baik bagi bursa saham.

Kemenangan Demokrat di DPR pada hari Selasa dan penambahan kursi Republik di Senat menunjukkan kemungkinan kemacetan politik di Washington.

Peningkatan terbesar indeks S&P berasal dari sektor teknologi dan saham-saham perawatan kesehatan. Kedua indeks sektoral tersebut naik 2,9%. Sektor barang konsumer naik 3,1% didorong oleh kenaikan 6,9% saham Amazon.com. Amazon memberikan dorongan terbesar ke S&P 500.

"Sekarang kita berada di lingkungan yang orang-orang bisa memahami lagi sehingga mereka akan bersedia mengembalikan sejumlah uang ke atas meja. Ada sedikit ketakutan di luar sana," kata Peter Tuz, Presiden di Chase Investment Counsel Corp di Charlottesville, Virginia.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 545,29 poin (2,13%) menjadi 26.180,3. S&P 500 naik 58,44 poin (2,12%) menjadi 2,813.89. Nasdaq Composite bertambah 194,79 poin (2,64%) menjadi 7.570,75.

Indeks Volatilitas CBOE turun 3,55 poin pada 16,36. Ini merupakan angka indeks terendah dalam sebulan terakhir.

Kongres yang terbagi akan membuat lebih sulit bagi Presiden Donald Trump mendorong undang-undang baru seperti pemotongan pajak tambahan. DI lain sisi investor tidak mengharapkan pembalikan pemotongan pajak dan deregulasi yang telah diberlakukan di bawah Trump.

"Hasil pemilu ini mungkin memberikan kelumpuhan terbesar bagi kebijakan baru," kata Brian Nick, kepala strategi investasi untuk Nuveen Asset Management di New York, menambahkan bahwa sektor pertumbuhan seperti teknologi dan perawatan kesehatan akan terus menjadi kuat.

"Dalam skenario di mana tidak ada stimulus fiskal (tambahan) dan kami tidak mengalami kekhawatiran pertumbuhan yang parah dalam hal kontraksi, mereka adalah taruhan terbaik," katanya.

Beberapa ahli strategi mengatakan kontrol Demokrat di DPR berarti bahwa Trump akan memiliki waktu yang lebih sulit mendapatkan dukungan untuk upaya memberlakukan peraturan baru di Amazon.com.

Tetapi bahkan ketika saham teknologi dan kesehatan melonjak, beberapa investor mempertanyakan apakah sektor-sektor itu sekarang bisa berisiko mendapat pengawasan tambahan.

Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada hari Rabu, tetapi tidak ada kenaikan suku bunga yang diharapkan ketika merilis keputusan kebijakannya pada hari Kamis. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku pada bulan Desember, pada pertemuan kebijakan terakhir tahun ini.

Di bursa AS, sebanyak 8,0 miliar saham berpindah tangan, kurang dari rata-rata 8,64 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Sumber : Reuters
Editor: Hasbi Maulana

Video Pilihan

Let's block ads! (Why?)