TRIBUNJAKARTA.COM - Tim sukses Prabowo-Sandiaga Gamal Albinsaid memberikan klarifikasi atas pernyataannya soal penurunan kemiskinan di era Jokowi lebih lambat menuai sejumlah kritik.
Gamal Albinsaid sebelumnya mengungkapkan pernyataan di acara Rosi Kompas TV beberapa waktu lalu mengenai data kemiskinan di Indonesia.
Awalnya Gamal Albinsaid dan Deddy Sitorus diketahui adu mulut perihal data angka kemiskinan siapa yang lebih valid.
Debat panas terjadi saat keduanya menjadi narasumber di acara Mencari Pemimpin di Kompas TV, pada Jumat (26/10/2018).
Gamal Albinsaid mengomentari data angka kemiskinan yang disajikan oleh Deddy Sitorus.
Deddy Sitorus langsung menerangkan sumber datanya tersebut.
"Ini Kompas, Kompas tidak valid, Anda menuduh Kompas," ujar Deddy Sitours dikutip TribunJakarta.com, pada Sabtu (27/10/2018).
Gamal Albinsaid lantas membacakan data angka kemiskinan versi dirinya.
Menurut Gamal Albinsaid pada tahun 1999 hingga 2001 jumlah penduduk miskin di Indonesia turun sekitar 10 juta jiwa.
"Tahun 1999 kemiskinan 47,97 juta semua dihitung ya, tahun 2001 dua tahun kemudian 37, 80 juta, pengurangannya berapa temen-temen? 10 juta," kata Gamal Albinsaid.
http://jakarta.tribunnews.com/2018/11/11/sebut-penurunan-kemiskinan-di-era-jokowi-lebih-lambat-tuai-kritik-gamal-albinsaid-beri-klarifikasiBagikan Berita Ini
0 Response to "Sebut Penurunan Kemiskinan di Era Jokowi Lebih Lambat Tuai Kritik, Gamal Albinsaid Beri Klarifikasi"
Post a Comment