Solo - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan, penjualan rumah terus menurun seiring dengan bergesernya prioritas konsumsi masyarakat.
"Sebetulnya kalau dari sisi daya beli tidak ada penurunan, terbukti masih banyak rumah mewah yang terjual," kata Ketua REI Jateng, MR Prijanto, di Solo, Sabtu (24/11).
Prijanto mengatakan, untuk tahun ini ada kenaikan harga properti, yaitu di kisaran 5 persen untuk rumah subsidi dan 10 persen hingga 12 persen untuk rumah menengah ke atas.
"Kondisi ini merupakan akibat dari kenaikan harga tanah dan bahan bangunan khususnya yang harus kami impor. Bahkan, untuk kenaikannya bisa sampai 15 persen," katanya.
Menurutnya, kenaikan harga tanah dan bahan bagunan merupakan faktor pengerek harga properti. Terkait hal itu, pengembang banyak membangun rumah sederhana. Meski demikian, pihaknya akan mengusulkan adanya kenaikan harga, yaitu menjadi Rp 140 juta.
"Ini juga untuk menyesuaikan kenaikan harga tanah dan material. Saat ini, usulan harga baru tersebut sudah kami ajukan," katanya.
http://www.beritasatu.com/ekonomi/524134-pengembang-usulkan-kenaikan-harga-rumah-subsidi.html
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengembang Usulkan Kenaikan Harga Rumah Subsidi"
Post a Comment