Search

Morgan Stanley Ramal Dolar AS Bakal Tertekan hingga 2020

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada perdagangan Kamis ini usai mengalami tekanan pada kemarin.

Mengutip Bloomberg, Kamis, 29 November 2018, rupiah dibuka di angka 14.465 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.529 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.339 per dolar AS hingga 14.465 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 5,88 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.408 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.535 per dolar AS.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, pelemahan rupiah sempat menghalangi potensi penguatan rupiah, namun masih adanya sejumlah sentimen positif domestik membuat rupiah kembali perkasa.

"Adanya keputusan BI mempertahankan kebijakan pre-emptive dan ahead the curve guna menjaga stabilitas ekonomi pada 2019, berpotensi membuat suku bunga semakin meningkat, sehingga pelaku pasar cenderung bereaksi negatif, meskipun akan positif untuk pergerakan rupiah," ujar Reza dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, sentimen negatif diharapkan dapat lebih berkurang sehingga laju rupiah tetap bertahan positif.

"Adanya komentar The Fed terkait dengan arah suku bunga yang cenderung netral membuat kenaikan dolar AS tertahan sehingga diharapkan dapat direspon positif rupiah untuk dapat berbalik naik," katanya.

Nilai tukar rupiah hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 14.530 per dolar AS hingga 14.515 per dolar AS.

Sebelumnya, pergerakan dolar AS yang cenderung menguat jelang pertemuan KTT G-20 Summit yang akan mempertemukan Presiden Xi Jinping dan Presiden Trump, berimbas pada pergerakan sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah yang berbalik melemah.

Di sisi lain, sejumlah sentimen positif dari dalam negeri belum cukup mampu mengangkat rupiahyang dibarengi dengan penguatan dolar AS tersebut.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3795622/morgan-stanley-ramal-dolar-as-bakal-tertekan-hingga-2020

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Morgan Stanley Ramal Dolar AS Bakal Tertekan hingga 2020"

Post a Comment

Powered by Blogger.