:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2378672/original/084321200_1539070664-Stasiun-Cakung7.jpg)
Sebelumnya, YLKI meminta kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk tidak lagi menampilkan iklan rokok di lingkungan stasiun kereta api.
Saat ini, dari hasil pemantauannya di lapangan terdapat iklan rokok di beberapa stasiun, yaitu Stasiun Yogyakarta (Tugu dan Lempuyangan), Stasiun Semut dan Gubeng di Surabaya, Stasiun Solo Balapan di Solo, Stasiun Purwokerto, dan Stasiun Tawang Semarang.
Ketua Harian YLKI Tulus Abadi meminta kepada manajemen KAI untuk segera mencopot iklan-iklan rokok tersebut.
"YLKI mendesak manajemen PT KAI untuk segera mencopot dan menghentikan pemasangan iklan rokok di stasiun karena bertentangan dengan berbagai regulasi yang ada," kata Tulus.
Tulus mengaku, kalaupun iklan rokok tersebut sudah terikat kontrak, maka pihaknya meminta untuk membatalkan kontrak tersebut. Untuk itu, dia menyarankan manajemen PT KAI agar fokus pada peningkatan dan pembenahan pelayanan pada konsumen.
"Kita juga mendesak managemen PT KAI untuk mencari pendapatan di luar tiket, dengan cara-cara yang lebih elegan. Pemasangan iklan rokok di stasiun menandakan managemen PT KAI hanya berfikir secara instan dan tidak kreatif," tambah Tulus.
Soal iklan rokok ini, Tulus bahkan meminta Dewan Komisaris PT KAI, Ditjen KA Kemenhub dan Menteri Perhubungan sebagai regulator memberikan kartu merah pada managemen PT KAI atas pelanggaran tersebut.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3694329/kai-siap-copot-iklan-rokok-di-stasiunBagikan Berita Ini
0 Response to "KAI Siap Copot Iklan Rokok di Stasiun"
Post a Comment