Sebelumnya, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar menyatakan, Indonesia perlu mengubah cara dalam penawaran lelang Wilayah Kerja (WK) atau blok minyak dan gas bumi (migas).
Arcandra Tahar mengatakan, cara penawaran lelang blok migas yang selama ini diterapkan perlu diubah. Sebab cara-cara lama terbukti kurang efektif menarik minat kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).
"Harapan saya tata cara pola kerja yang selama ini sudah kita lakukan harus diubah," kata Arcandra, dalam seminar berburu lapangan migas baru di Indonesia, pada Kamis 15/ November 2018.
Arcandra menuturkan, perlu dilakukan perubahan dalam penyajian data blok migas yang dilelang, yaitu lebih detail dari segala sisi. Jadi calon investor tertarik untuk mengikuti lelang blok migas dan kemungkinan lapangan migas baru akan bertambah.
"Kita harus menemukan cara baru sehingga yang kita jual. Kalau blok terjual ada harapan bagi kita penemuan discovery lapangan-lapangan baru bisa kita dapatkan," tutur Arcandra.
Arcandra pun pesimistis Indonesia bisa memiliki lapangan migas baru, jika cara penyajian datablok migas yang akan dilelang tidak diubah dengan cara yang lebih lengkap dan menarik.
"Kalau penyajian data kita pakai cara lama, saya pesimis ke depannya kita mendapatkan lapangan yang baru," ujar dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3769863/hindari-beli-kucing-dalam-karung-data-lelang-blok-migas-lebih-lengkapBagikan Berita Ini
0 Response to "Hindari Beli Kucing dalam Karung, Data Lelang Blok Migas Lebih Lengkap"
Post a Comment