Elpiji untuk Orang Miskin Diborong Direktur dan Manajer, Ternyata Ada Oknum Lain Bikin Gas Langka
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Sejak kemunculan tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg), masyarakat lebih tertarik untuk menggunakannya dibandingkan dengan ukuran 12 kg.
Tak heran, gas tabung melon yang diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah itu dimanfaatkan juga oleh masyarakat mampu alias golongan berduit.
Penelusuran Tribun, AB (50), mantan direktur utama (dirut) di sebuah perusahaan daerah, juga ikut menggunakan gas elpiji 3 kg tersebut di rumahnya untuk keperluan memasak sehari-hari.
Baca: Warga Diharap Lapor Polisi Jika Temukan Indikasi Penyalahgunaan Elpiji 3 Kg
AB mengaku sudah sejak lama menggunakan gas elpiji 3 kg untuk keperluan memasak sehari-hari.
Meski tidak mengingat kapan pastinya, AB mengatakan, sudah sejak sekitar tiga sampai empat tahun terakhir.
Awalnya, menurut AB, keluarganya menggunakan tabung gas ukuran 12 kg untuk keperluan memasak di rumah.
Namun, karena naiknya harga tabung gas 12 kg, membuat AB menggantinya dengan ukuran 3 kg.
"Sejak pindah dari kompor minyak tanah ke gas elpiji, saya gunakan yang 12 kg. Tapi pas harganya naik, kalau ngga salah waktu itu harganya Rp 150 ribu, saya ganti dengan yang 3 kg. Karena jauh lebih murah," kata AB, Kamis (15/11).
Saat ini, terus AB, ia memiliki tiga buah tabung gas ukuran 3 kg.
http://lampung.tribunnews.com/2018/11/18/elpiji-untuk-orang-miskin-diborong-direktur-dan-manajer-ternyata-ada-oknum-lain-bikin-gas-langkaBagikan Berita Ini
0 Response to "Elpiji untuk Orang Miskin Diborong Direktur dan Manajer, Ternyata ..."
Post a Comment