JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir sepekan, pemberitaan di media dipenuhi oleh berita protes para pengusaha terhadap kebijakan pemerintah merelaksasi Daftar Negatif Investasi ( DNI).
Relaksasi itu merupakan salah satu kebijakan di Paket Kebijakan Ekonomi XVI yang diluncurkan pemerintah pekan lalu. Lantas apa pentingnya relaksasi DNI yang justru menuai protes pengusaha?
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapan, relaksasi DNI perlu dilakukan untuk menarik modal asing masuk ke Indonesia.
"Sekarang momentumnya modal asing sedang mau masuk, apalagi setelah bunga acuan BI dinaikan. Memang belum konsisten menguat, tetapi mulai pelan-pelan momentum ini harus terus dimanfaatkan," ujarnya di Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Saat ini, kata Darmin, Indonesia sedang membutuhkan masuknya modal asing jangka pendek untuk mengurangi defisit transaksi berjalan yang besar dan sulit diturunkan.
Masuknya modal asing diakui Darmin tak bisa serta merta menutup defisit transaksi berjalan, namun positifnya transaksi modal dan finansial bisa mengurangi defisit tersebut.
Di sisi lain, saat ini kata dia, ada momentum keinginan investor asing masuk ke Indonesia setelah adanya Bank Indonesia menaikan suku bunga acuannya. Oleh karena itu relaksasi DNI membuka kesempatan investasi asing masuk ke sejumlah bidang usaha.
Selain berdampak ke neraca transaksi berjalan, masuknya modal asing juga dibutuhkan untuk menaikan permintaan rupiah. Hal ini penting agar nilai tukar rupiah bisa menguat.
Pemerintah kata Darmin harus terus memanfaatkan momentum yang terjadi saat ini. Sebab ekonomi global yang tak pasti dan era perang dagang bisa menekan ekonomi Indonesia setiap saat.
"Jadi yang kami harapkan adalah membengun kepercayaan dari market sehingga ada modal asing masuk, sehingga kurs mulai normal, pelan pelan, enggak mungkin sekaligus. Kalau tidak ada yang dilakukan, terus BI keluarkan kebijakan, paling dua minggu juga sudah selesai pengaruhnya. Habis dia," kata Darmin.
Relaksasi DNI 2018 juga sebagai jawaban dari pemerintah atas tak optimalnya DNI 2016. Sebab banyak sektor yang dibuka untuk siang justru tak diminati
Pada DNI 2018, porsi penanaman modal asing di tingkatkan dari 64 persen pada 2016 menjadi 83 persen pada DNI 2018, atau naik 19 persen poin.
Di sisi lain, salam dua tahun terakhir peluang UMKM bermitra dengan asing pun meningkat jadi 18 bidang usaha.
Sementara itu 54 bidang usaha justru dikeluarkan dari DNI. Dari 54 bidang usaha itu, 25 diantaranya dibuka untuk investasi asing, bahkan hingga 100 persen.
Relaksasi DNI juga didukung dengan insentif pembayaran pajak penghasilan (PPh) Badan atau tax holiday. Dengan skema itu, investor bahkan bisa tak bayar PPh Badan hingga 20 tahun dengan sejumlah syarat.
Para pengusaha sendiri menyayangkan relaksasi DNI dilakukan secara sepihak tanpa mengajak bicara dunia usaha. Sebagian lagi menilai relaksasi DNI tak penting.
Adapun lainnya meminta agar kebijakan itu sosialisasikan terlebih dahulu sebelum berlaku.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/11/23/164000026/-dibanjiri-protes-pengusaha-apa-pentingnya-relaksasi-daftar-negatif
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dibanjiri Protes Pengusaha, Apa Pentingnya Relaksasi Daftar Negatif Investasi?"
Post a Comment