:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1040536/original/091030100_1446442504-20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta2.jpg)
Dalam kesempatan serupa, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen mengatakan untuk alasan ini, memperdalam pasar keuangan dengan memperluas basis investor, meningkatkan jumlah perusahaan yang terdaftar di negara ini adalah kunci untuk mengatasi gejolak.
Dia memisalkan kondisi pasar keuangan Indonesia seperti kolam dangkal. Sehingga ketika ada tekanan dari luar, membuat kolam lebih rentan terhadap guncangan.
"Pasar kita dianggap tidak dalam, komentar dari pihak manapun tentang Indonesia memiliki potensi yang bagus, bonus demografi, tetapi pasarnya masih dangkal," kata Hoesen.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini Indonesia masih sangat bergantung pada investor asing, hal ini dapat dilihat dari arus transaksi modal dalam investasi portofolio SBN. Tercatat, saat ini porsi investor asing mencapai 37,12 persen dari total outstanding SBN.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3695603/bei-manfaatkan-digitalisasi-buat-pendalaman-pasar-modalBagikan Berita Ini
0 Response to "BEI Manfaatkan Digitalisasi Buat Pendalaman Pasar Modal"
Post a Comment