NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup bervariasi. Dengan indeks Nasdaq jatuh pada tiga hari berturut-turut karena aksi jual di pasar Cina memicu kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Melansir Reuters, Selasa (9/10/2018), Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,73 poin atau 0,15% menjadi 26.486,78, S&P 500 kehilangan 1,14 poin atau 0,04% menjadi 2.884,43 dan Nasdaq Composite turun 52,50 poin atau 0,67% menjadi 7,735.95.
Baca Juga: Wall Street Dibuka Jatuh karena Harga Minyak
Pada sesi perdagangan hari Senin, merupakan dampak sejak tarif baru AS dan Cina berlaku. Hal tersebut tidak hanya berimbas di AS, saham di pasar China dan yuan juga merosot.
Tak hanya itu, kemungkinan pertumbuhan global mengalami perlambatan di China membuat , saham pada sektor teknologi yang biasanya naij justru menurun 1,2%.
Di antara hambatan terbesar pada Nasdaq dan S&P 500, saham Microsoft Corp turun 1,1%, dan Adobe Systems Inc turun 3,2%.
Baca Juga: Wall Street Anjlok Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
Sebaliknya, sektor pertahanan termasuk utilitas, konsumen, dan real estat memimpin sektor-sektor utama S&P dalam persentase untung.
"Pertumbuhan saham sangat sensitif terhadap ekspektasi pertumbuhan global. Setiap kali melihat kekhawatiran tentang itu, Anda akan melihat pembalikan dari perdagangan itu," kata Manajer Portofolio Senior Chad Morganlander.
(Feb)
(git)
http://economy.okezone.com/read/2018/10/09/278/1961393/wall-street-ditutup-bervariasi-di-tengah-kekhawatiran-pertumbuhan-globalBagikan Berita Ini
0 Response to "Wall Street Ditutup Bervariasi di Tengah Kekhawatiran Pertumbuhan Global"
Post a Comment