KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada awal perdagangan pekan ke tiga bulan Oktober 2018 ini, saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) harus di tutup di zona merah dengan melemah 2,68% ke level Rp 290 per saham.
Berdasarkan data RTI, LPKR dibuka langsung melemah ke level Rp 296 per saham. Tercatat volume perdagangan mencapai 42,96 juta saham.
Dari sisi turnover saham mencapai Rp 12,46 miliar dengan frekuensi mencapai 1.330 kali.
Tercatat sejak awal tahun 2018, LPKR terus menurun mencapai 40,57% year to date (ytd).
Belakangan Lippo Group menjadi perhatian pasar. Mulai dari kabar simpang siur mengenai proyek Meikarta, sampai mantan petinggi Lippo Group Eddy Sindoro yang menyerahkan diri pada Komisi Pembertantasan Korupsi (KPK) pada Jumat lalu (12/10), terkait dugaan suap pada panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Yang terbaru, kemarin, KPK menangkap sejumlah orang termasuk pejabat pemerintah Kabupaten Bekasi dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang diduga terkait suap dalam pemberian izin pembangunan Meikarta.
Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK menemukan uang senilai lebih dari Rp 1 miliar yang diduga sebagai barang bukti suap.
Asal tahu saja, mengutip Kompas.com, KPK menduga telah terjadi transaksi suap kepada penyelenggara negara terkait perizinan proyek Meikarta yang digarap salah satu perusahaan pengembang properti.
Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK menemukan uang senilai lebih dari Rp 1 miliar yang diduga sebagai barang bukti suap.
Editor: Sanny Cicilia
Editor: Sanny Cicilia
DUGAAN KORUPSI
http://investasi.kontan.co.id/news/tersangkut-kasus-suap-saham-lippo-karawaci-lpkr-melorotBagikan Berita Ini
0 Response to "Tersangkut kasus suap, saham Lippo Karawaci (LPKR) melorot"
Post a Comment