Search

Sri Mulyani Sebut Kemiskinan di Bawah 10% Jadi Perdebatan Politik

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara menanggapi perdebatan mengenai capaian pemerintah menurunkan angka kemiskinan menjadi single digit alias di bawah 10%. Sri Mulyani mengatakan kemiskinan berada di bawah 10% adalah pertama kalinya diraih oleh Indonesia.

Di sisi lain, Hal itu tentunya bisa memancing perdebatan politik.

"Pertama kali dalam history Indonesia, tingkat kemiskinan kita di bawah 10%. Tentu secara politik selalu diperdebatkan," katanya saat memberi kuliah umum di Unika Atma Jaya, Jakarta, Jumat (26/10/2018).


Padahal, kata Sri Mulyani, indikator yang digunakan untuk mengukur angka kemiskinan sama sejak era Presiden Soeharto. Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan metode yang sama bertahun-tahun.

"Indikator mengukur poverty (kemiskinan) itu sudah standar, itu dari zaman Presiden Soeharto sampai sekarang BPS itu begitu," terangnya.


Untuk itu, semestinya capaian tersebut perlu dipandang secara positif, walaupun pemerintah tidak puas setelah menurunkan kemiskinan menjadi di bawah 10%.

"Jadi memang itu adalah sesuatu yang kita capai dan itu merupakan sesuatu yang baik, namun tidak berarti kita berhenti di situ. Kita juga tidak puas dengan mengatakan kemiskinan di bawah 10%," tutur mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu. (hns/hns)

Let's block ads! (Why?)

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4275149/sri-mulyani-sebut-kemiskinan-di-bawah-10-jadi-perdebatan-politik

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sri Mulyani Sebut Kemiskinan di Bawah 10% Jadi Perdebatan Politik"

Post a Comment

Powered by Blogger.