Search

Sri Mulyani Coret Subsidi Pemasangan Tarif Listrik

Kementerian Keuangan memutuskan tidak memberikan subsidi pemasangan sambungan listrik. Keputusan ini disampaikan kepada Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Rapat Kerja Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemasangan sambungan listrik berdaya 450 VoltAmpere perlu alternatif sumber pembiayaan lain bukan dari subsidi. “Usulan untuk anggaran pemasangan listrik baru untuk kelas 450 VA tidak disetujui,” kata dia di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (15/10).

Anda Belum Menyetujui Syarat & Ketentuan
Email sudah ada dalam sistem kami, silakan coba dengan email yang lainnya.
Alamat email Anda telah terdaftar
Terimakasih Anda Telah Subscribe Newsletter KATADATA
Maaf Telah terjadi kesalahan pada sistem kami. Silahkan coba beberapa saat lagi
Silahkan mengisi alamat email
Silahkan mengisi alamat email dengan benar
Masukkan kode pengaman dengan benar
Silahkan mengisi captcha

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara juga mengatakan hal yang sama.  Sebaiknya anggaran tersebut tidak masuk dalam pos subsidi, tapi anggaran belanja kementerian.

Namun, Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan anggaran itu sebaiknya tetap masuk subsidi. Ini demi keadilan masyarakat, karena masih ada kabel listrik di depan rumah yang tidak bisa dibayar. 

Rida mengatakan subsidi tersebut hanya diajukan sekali tahun 2019. Bila ada tambahan subsidi, Rida memastikan jumlahnya berkurang.

Ada beberapa kelebihan jika pemasangan listrik itu masuk dalam subsidi. Efektivitas penggunaan dana dapat dikontrol pemerintah. Realisasi juga bisa sesuai jumlah pemasangan sambungan baru 450 VA. 

Di sisi lain, opsi ini juga memiliki kekurangan munculnya jenis subsidi baru. Ini berpotensi menambah beban anggaran dalam jangka panjang. Selain itu, akan ada konsekuensi penambahan belanja mengikat, yaitu pendidikan sebesar 20% dan kesehatan 5%. Opsi ini juga berpotensi menambah defisit.

(Baca: Kementerian Keuangan Tolak Usulan Subsidi Pemasangan Listrik)

Sebelumnya, Kementerian ESDM dan Komisi VII menyepakati subsidi pemasangan sambungan listrik 450 Volt Ampere (VA) untuk tahun depan. Nilainya Rp 1,21 triliun dengan target 2,4 juta rumah tangga miskin dan tidak mampu sesuai data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Let's block ads! (Why?)

https://katadata.co.id/berita/2018/10/16/sri-mulyani-coret-subsidi-pemasangan-tarif-listrik

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Sri Mulyani Coret Subsidi Pemasangan Tarif Listrik"

Post a Comment

Powered by Blogger.