Search

September 2018, Impor Buah-buahan Naik Paling Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai impor nonmigas Indonesia pada September 2018 mencapai 12,3 miliar dollar. Nilainya turun 10,5 persen dibandingkan Agustus 2018.

Namun, terdapat beberapa golongan barang impor yang meningkat signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan terbesar ada pada buah-buahan mencapai 66,46 persen dibandingkan Agustus 2018 dengan nilai 42,2 juta dollar AS.

"Kita masih banyak impor buah-buahan seperti grape, pear," ujar Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti di kantor BPS, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Golongan buah-buahan sebenarnya tak mengambil peran cukup signifikan dalam komoditas impor. Peran terhadap impor nonmigas selama 2018 hanya 0,78 persen.

Selama Januari hingga September 2018, nilai impornya hanya 814,8 juta dollar AS dan pertumbuhannya secara yoy sebesar 11,5 persen. Termasuk kecil dibandingkan komoditas lainnya.

Peningkatan impor terbesar kedua yakni kakao atau coklat sebesar 50,8 persen senilai 23,8 juta dollar AS. Disusul dengan filamen buatan senilai 13,7 juta dollar AS atau tumbuh 9,59 persen, serealia senilai 18,2 juta atau tumbuh 5,31 persen, dan bubur kayu senilai 10,4 juta atau tumbuh 7,2 persen.

Sementara itu, golongan mesin dan peralatan listrik mengalami penurunan paling besar untuk impor, yakni sebesar 259,5 juta dollar AS atau 13,22 persen. Disusul golongan mesin dan pesawat mekanik sebesar 146 juta dollar AS atau 6,27 persen, perhiasan dan permata sebesar 135,6 juta dollar AS atau 44,81 persen, serta benda dari besi dan baja senilai 112,9 juta dollar AS.

"Ampas sisa industri makanan yang buat pangan ternak juga turun, jadi 106,1 juta dollar AS atau 32,77 persen," kata Yunita.


Let's block ads! (Why?)

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/15/153000826/september-2018-impor-buah-buahan-naik-paling-tinggi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "September 2018, Impor Buah-buahan Naik Paling Tinggi"

Post a Comment

Powered by Blogger.