Seluruh saham rontok, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (11 Oktober 2018)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamis (11/10) Bursa Efek Indonesia (BEI) merah darahlagi. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 117,85 poin (-2,02%), sebelum bertengger di angka indeks 5.702,82.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut menggeliat. Naik 21,32 poin (-2,33%), LQ45 berakhir di 893,65.

Waskita Karya Tbk (WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indika Energy Tbk (INDY), masih berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 3,57 kali, 4,03 kali, dan 6,33 kali. Posisi selanjutnya diisi oleh LPPF, WSBP, AKRA, INKP, MNCN, BBNI, dan BBTN .

Dari seluruh saham yang masuk dalam daftar ini, seluruh saham mengalami penurunan harga dari harga penutupan sebelumnya.

No.	Kode	Harga (10/10)	Harga (11/10)	PBV (kali)	PER (kali)
1	WSKT	1.645	1.575	0,81	3,57
2	SRIL	340	318	0,93	4,03
3	INDY	2.790	2.670	0,84	6,33
4	LPPF	6.275	6.000	7,49	6,51
5	WSBP	358	346	1,26	6,65
6	AKRA	3.880	3.800	1,55	6,81
7	INKP	14.925	14.025	1,51	7,82
8	MNCN	755	740	1	8,31
9	BBNI	6.950	6.725	1,25	8,43
10	BBTN	2.420	2.300	1,09	8,55

Sumber: RTI

Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Reporter: Hasbi Maulana
Editor: Hasbi Maulana