KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat, namun volume transaksi sepanjang tahun ini justru merosot. Analis menilai, hal ini lantaran investor ritel masih cenderung wait and see.
Krishna Dwi Setiawan, Head of Lots Services PT Lotus Sekuritas mengatakan, saat investor ritel menahan diri, investor institusi masih tetap melakukan transaksi.
Selain itu, transaksi di pasar negosiasi juga cukup banyak. Sehingga, nilai transaksi terlihat besar namun volumenya tak banyak.
"Selain itu, mungkin salah satu alasannya adalah banyak transaksi di pasar ke saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar." kata Khrisna, Rabu (17/10).
Menurutnya, kehadiran perusahaan yang baru IPO tak akan berpengaruh besar ke nilai transaksi. Secara kuantitas, jumlah saham baru memang cukup banyak, namun nilainya tak besar.
"Saham kecil tak akan banyak membantu dari sisi nilai dan dari volume karena hanya ramai di hari pertama, karena tak ada yang besar dan pengaruhnya juga tak terlalu signifikan" kata Khrisna.
Meski begitu, menurut Khrisna seharusnya volume akhir tahun biza meningkat dengan kondisi bursa yang lebih aktif dan positif. Ia menduga partisipasi investor jadi lebih besar di akhir tahun, apalagi dengan sentimen window dressing.
Editor: Narita
Editor: Narita
BURSA EFEK INDONESIA / BEI
http://investasi.kontan.co.id/news/investor-ritel-wait-and-see-volume-transaksi-di-bei-rendahBagikan Berita Ini
0 Response to "Investor ritel wait and see, volume transaksi di BEI rendah"
Post a Comment