JAKARTA - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada perdagangan 17 Oktober 2018. Penurunan terjadi karena investor lebih memilih dolar yang tengah naik tajam.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD3,6 atau 0,29% menjadi ditutup pada USD1.227,40 per ounce, dikutip dari Xinhua, Kamis (18/10/2018).
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp2.000, Dipatok Rp683.000/Gram
Indeks dolar AS, indeks greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,41% menjadi 95,48. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar naik, emas berjangka akan turun karena emas, diukur dengan dolar, menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Emas berjangka telah didukung dalam dua sesi terakhir oleh ketegangan geopolitik seputar hilangnya seorang wartawan Saudi di konsulat Arab Saudi di Istanbul. Sengketa perdagangan antara kekuatan ekonomi utama dan defisit anggaran Italia yang meningkat, juga memberikan dukungan tambahan untuk logam mulia, dipandang sebagai aset safe-haven oleh investor terutama selama gejolak pasar.
Baca Juga: Harga Emas Naik Ikuti Pergerakan Bursa Saham AS
Tapi dolar AS meningkat, yang lebih diperkuat setelah rilis menit dari pertemuan kebijakan moneter September Federal Reserve, menekan emas berjangka.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 3,8 sen atau 0,26% USD14,633 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 turun USD6,1 atau 0,72% menjadi USD840,60 per ounce.
(kmj)
http://economy.okezone.com/read/2018/10/18/320/1965541/investor-lari-ke-dolar-harga-emas-turunBagikan Berita Ini
0 Response to "Investor 'Lari' ke Dolar, Harga Emas Turun"
Post a Comment