JAKARTA - Harga minyak terus meningkat hingga perdagangan 16 Oktober 2018. Harga minyak makin mahal karena investor khawatir pasokan minyak akan terhambat akibat sanksi AS terhadap Iran. Ditambah lagi adanya ketegangan antara AS dan Arab Saudi atas hilangnya seorang wartawan Arab Saudi. Kedua sentiment tersebut dinilai dapat mempengaruhi pasokan minyak mentah global.
Baca Juga: Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Picu Kenaikan Harga Minyak
Dilansir dari Xinhua, Rabu (17/10/2018), Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman November naik USD0,14 untuk menetap di USD71,92 per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember bertambah USD0,63 menjadi USD81,41 per barel di London ICE Futures Exchange.
Laporan bahwa ekspor minyak mentah Iran mungkin turun lebih cepat dari yang diperkirakan menjelang sanksi baru AS di Tehran dari 4 November memicu kenaikan harga minyak.
Baca Juga: Kurangi Impor Minyak, Pemerintah Dorong Produksi Green Diesel
Menurut laporan media, dalam dua minggu pertama Oktober, Iran mengekspor hampir 1,5 juta barel per hari (bpd) minyak mentah. Posisi ini mengalami penurunan tajam dari 2,5 juta bpd pada April sebelum Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran pada bulan Mei dan memerintahkan pengenaan sanksi kembali.
Sementara itu, pedagang terus mengawasi hubungan antara AS dan Arab Saudi setelah hilangnya jurnalis. Pedagang khawatir bahwa ketegangan yang memburuk antara kedua negara dapat mengakibatkan pembatasan produksi minyak mentah global.
(kmj)
http://economy.okezone.com/read/2018/10/17/320/1965036/harga-minyak-makin-mahal-investor-khawatir-pasokan-tersendatBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Minyak Makin Mahal, Investor Khawatir Pasokan Tersendat"
Post a Comment