
Namun, langkah pertama yang akan digunakan adalah implementasi Microsoft Azure sebagai platform komputasi awan. President Grab Ming Maa mengungkapkan kemitraan dengan Microsoft ini dinilai akan mengubah layanan sehari-hari dan solusi mobilitas di Asia Tenggara.
Sejalan dengan itu, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengungkapkan investasi ini merupakan kepercayaan investor global kepada Grab.
Sementara itu untuk Indonesia, Ridzki menjelaskan masih sama seperti beberapa bulan lalu yakni komitmen investasi US$700 juta.
"Yang jelas yang kita umumkan melalui Grab for Indonesia, kami komitmen investasi US$700 juta," tambahnya.
"Kemitraan kami dengan Grab membuka peluang baru untuk berinovasi, baik dalam industri yang berkembang pesat maupun kawasan dengan pertumbuhan bisnis yang tinggi," ujar Peggy Johnson, Executive Vice President Microsoft.
Saat ini, Grab beroperasi di 235 kota di 8 negara Asia Tenggara, dan digital wallet milik Grab, GrabPay. (jnp/age)
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20181010144614-185-337301/gandeng-microsoft-grab-implementasi-kecerdasan-buatanBagikan Berita Ini
0 Response to "Gandeng Microsoft, Grab Implementasi Kecerdasan Buatan"
Post a Comment