Search

Bisnis Modern Ritel Lesu, HERO Poles Strategi Bisnis Berbeda

JAKARTA – Mempertimbangan bisnis modern ritel yang tidak sebaik tahun sebelumnya dan ditambah komitmen perseroan untuk menekan efisiensi operasional, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) terus melakukan program perubahan komprehensif untuk memperbaiki bisnis makanan. Selain itu, perusahaan juga menggenjot kontribusi bisnis non-makanan untuk men-drive pertumbuhan kinerja.

Presiden Direktur HERO Patrik Lindvall mengatakan, strategi perusahaan akan berbeda-beda untuk setiap format. Asal tahu saja saat ini HERO memiliki gerai Hero Supermarket, Giant Ekstra dan Ekspress, Guardian dan IKEA.

BERITA TERKAIT +

Baca Juga : Rupiah Anjlok Rp15.100/USD, Menko Darmin 'Salahkan' Kuatnya Ekonomi Amerika

”Misalnya pada bisnis makanan, Giant meluncurkan program harga teman sebagai salah satu strategi perusahaan untuk menawarkan harga yang lebih murah untuk pelanggan," ujarnya di Jakarta.

Sedangkan untuk Hero Supermarket, perusahaan akan melakukan branding sebagai supermarket premium dengan mengutamakan kualitas produk dan pelayanan. Untuk IKEA, perusahaan juga tengah bersiap membangun gerai kedua di Cakung, Jakarta Timur. Pembangunan gerai kedua IKEA dilakukan karena penjualan IKEA terus menunjukkan pertumbuhan, didukung oleh peningkatan jumlah kunjungan pelanggan ke toko IKEA Alam Sutera.

IKEA juga fokus menggarap penjualan online melalui e-commerce milik sendiri, yang jangkauan pengirimannya sudah mencakup seluruh wilayah Indonesia. IKEA menjadi salah satu gerai yang performanya sangat apik di sepanjang semester I-2018. Tak cuma menerapkan digitalisasi IKEA, HERO juga sudah mulai merambah segmen makanan dan salah satunya dengan menggandeng perusahaan berbasis aplikasi. Sehingga pelanggan bisa berbelanja melalui aplikasi ojek online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga : Penambang Lokal Dinilai Mampu Kelola Tambang Emas Freeport

Saat ini Grup HERO memiliki enam jenis gerai antara lain Giant Ekstra, Giant Ekspres, Giant Mart, Hero Supermarket, Guardian dan IKEA. Sedangkan untuk Guardian perusahaan berfokus pada ekspansi berkelanjutan, tampilan baru, produk eksklusif dan terus mengembangkan supply chain dengan membuka distribution center baru di Surabaya, Jawa Timur.

Tercatat sampai dengan semester pertama 2018, HERO telah mengoperasikan 447 gerai. Seperti dikutip dari Harian Neraca, gerai paling banyak yang dimiliki adalah Guardian sebanyak 257 gerai, lalu disusul oleh 99 gerai Giant Ekspres, 59 Giant Ekstra, 31 Hero Supermarket dan 1 IKEA.

Sebelumnya

1 / 2

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/10/05/278/1960110/bisnis-modern-ritel-lesu-hero-poles-strategi-bisnis-berbeda

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Bisnis Modern Ritel Lesu, HERO Poles Strategi Bisnis Berbeda"

Post a Comment

Powered by Blogger.