JAKARTA, KOMPAS.com - All New Honda Brio telah dikenalkan dengan beragam perubahan. Salah satunya adalah hilangnya pintu kaca di bagian belakang yang menjadi ciri khas Brio generasi pertama.
Ubahan ini selain bertujuan untuk perubahan desain ekterior menjadi nampak lebih besar, ternyata juga berpengaruh ke faktor keselamatan. Large Project Leader All New Honda Brio, Honda R&D ASia Pacific Tsutomu Harano mengungkapkan kaca belakang dengan kaca memiliki potensi cedera saat terjadi tabrakan keras dari belakang, terutama untuk penumpang belakang.
Ia mengungkapkan hal ini bukan berarti desain pintu belakang Brio sebelumnya tidak aman. Perubahan ini merupakan hasil masukan konsumen di sejumlah daerah Indonesia.
"Jadi memang untuk panel kaca (model lama) sudah dites untuk batas aman. Tapi ada pendapat dari kami kalau takut jika ada tabrakan dari belakang bila pakai panel kaca. Tapi mungkin hanya pendapat kami dan belum terjadi," ucap Harano saat ditemui beberapa waktu lalu.
Dari hasil tes tabrak bagian belakang, All New Brio sudah lulus uji. Brio ditabrakkan dengan kecepatan 50 kpj yang diwajibkan di Jepang. Tes ini lebih kett dari tes ECE R32 yang hanya berkecepatan 38 kpj.
Baca juga: Varian Honda Brio Baru Terlaris Saat Ini
Hasilnya menunjukkan kabin penumpang tetap mempertahankan bentuk aslinya dan tangki bahan bakar tetap terlindungi.
Di sisi lain, ubahan desain bagian belakang ini juga membuat perubahan di sisi interior kendaraan. Perubahan ini menyebabkan ruang bagasi Brio bertambah 84 liter atau menjadi 258 liter.
"Tujuan kami agar Brio semakin disukai orang dan sekarang bagasi juga menjadi lebih luas," ucap Harano.
All New Brio ditawarkan dalam lima varian mulai dari Brio Satya S, Brio Satya E MT dan E AT, Brio RS MT dan Brio RS AT. Banderol harga city car ini mulai dari Rp 139 juta sampai Rp 190 juta.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/10/20/162200815/alasan-mengapa-buritan-brio-berubah
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan Mengapa Buritan Brio Berubah"
Post a Comment