Menhub Minta Kandungan Lokal Pesawat N219 di Atas 50%

JAKARTA - Pemerintah mendorong penggunaan pesawat N219 yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia. Pesawat tersebut nantinya diproyeksikan untuk menjadi alat transportasi menuju daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah sangat berkeinginan jika pesawat tersebut bisa terus diproduksi lebih banyak sambil menunggu proses sertifikasi dilakukan. Hingga saat ini, permintaan produksi pesawat tersebut telah mencapai 110 unit.

BERITA TERKAIT +

"Kita harus suplai berbagai macam barang dan harus mengkoneksikan orang-orang yang bertempat tinggal di sana," ujarnya saat ditemui di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Meskipun begitu, dirinya mendorong agar PTDI selaku produsen untuk lebih banyak menggunakan konten lokal. Bahkan dirinya menargetkan jika konten lokal yang digunakan oleh pesawat tersebut bisa di atas 50%.

"Saya juga minta kepada para pengguna produk-produk aviasi yang lain untuk berkolaborasi dengan industri penerbangan Indonesia. Kolaborasi tersebut harus dibangun bersama demi keuntungan industri penerbangan Indonesia," jelasnya.

Budi juga meminta pada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional untuk mengembangkan produk pesawat lainnya. Hal itu di antaranya pesawat yang bisa mengukur garis pantai, sebagai alat bantu pertanian, dan juga medis.

"Kita juga dorong Kapan untuk bisa menghadirkan produk-produk unggulan," ucapnya.

Sementara itu, pihaknya siap mendukung dari sisi regulasinya. Selain itu, pihaknya juga akan mendorong agar proses sertifikasi dari pesawat tersebut bisa segera diselesaikan.

*Saya minta ke Dirjen udara cair jadi sertifikat berdiskusi tim bersama karena ini produk bersama saya dari awal udah minta finalisasi," ucapnya.