JAKARTA – Gempa bermagnitudo 7,7 SR di Donggala yang diikuti tsunami dan beberapa gempa susulan yang terjadi di Sulawesi Tengah, turut berdampak pada perhubungan udara, darat dan laut.
Direktur Kenavigasian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugeng Wibowo mengatakan, terkait perkembangan darat yang menuju keluar dari Kota Palu sudah bisa dilaksanakan dengan kondisi yang ada.
Baca Juga: Kirim 125 Personil ke Palu, PLN Targetkan Pemulihan Pasokan Listrik Normal Sore Ini
“Misalnya menuju Palu dari sisi kiri bisa lewat dari Kota Mamuju, atau dari arah sebelah kanan dari arah Gorontalo. Poso melalui kebun kopi itu tidak bisa dilewati,” ujarnya di Gedung Reska lantai 4, Kementerian Pehubungan, Jakarta, Minggu (30/9/2018).
Dia juga mengatakan, bahwa di perhubungan udara, Bandara Mutiara di Palu berdasarkan Nota Nomor 078 dalam rangka untuk menghindari kemacetan, pesawat bisa masuk tapi dengan terbatas.
Baca Juga: Solid Bersama TNI, Jokowi Bergerak Cepat Atasi Gempa Palu dan Donggala
“Mulai pagi ini sudah bisa dimasuki untuk pesawat-pesawat komersial tapi dengan terbatas, jadinya khusus pesawat berjenis non-jet,” jelasnya.
Selanjutnya dari perhubungan laut menurut info dari Pelindo IV yang mengatakan bahwa Pelabuhan Pantoloan di Palu sudah bisa dioperasionalkan termasuk yang di Donggala.
“Dan dari perhubungan laut terkait dengan musibah gempa bumi ini berita Pak Menteri agak cepat untuk melakukan bantuan, karena yang dekat adalah dari sisi laut adalah daerah Kalimantan, khususnya Samarinda, Balikpapan dan ujung Sulawesi sana,” lanjutnya.
(Feb)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2018/09/30/320/1957699/kondisi-terkini-transportasi-udara-laut-dan-darat-pasca-gempa-tsunami-paluBagikan Berita Ini
0 Response to "Kondisi Terkini Transportasi Udara, Laut dan Darat Pasca-Gempa & Tsunami Palu"
Post a Comment