JAKARTA – Akibat gempa berkekuatan 7,7 SR di Donggala yang mengguncang Palu pada 28 September kemarin mengakibatkan perhubungan udara terganggu. Saat ini, kondisi pengunaan bandara pun sudah berangsur normal.
Menurut Direktur Kenavigasian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sugeng Wibowo, Bandar Udara (Bandara) Mutiara SIS al-Jufri, Palu, sudah bisa beroperasi kembali tapi terbatas. “Mulai pagi ini sudah bisa dimasuki untuk pesawat-pesawat komersil tapi dengan terbatas, jadinya khusus pesawat berjenis non-jet,” tuturnya di Gedung Reska lantai 4, Kementerian Pehubungan, Jakarta, Minggu (30/9/2018).
Baca Juga: Kondisi Terkini Transportasi Udara, Laut dan Darat Pasca-Gempa & Tsunami Palu
Namun, menurut Sugeng, dengan adanya kesibukan dari pesawat Herkules dan kedatangan Presiden, operasional bandara itu hanya bisa sampai sore hari.
“Dengan kondisi ini dibatasi sampai sore infonya, jadi karena sifatnya masih visual, jadi gak pakai alat, alatnya masih rusak,” jelasnya.
Baca Juga: Solid Bersama TNI, Jokowi Bergerak Cepat Atasi Gempa Palu dan Donggala
Terkait kerusakan yang ada di bandara dan pelabuhan masih diinventariasi dan dalam perhitungan awal. Untuk di bandara seperti gedung, runway dan sebagainya masih dalam laporan awal dan masih ada laporan lainnya untuk kegiatan realokasi. Dia juga mengatakan bahwa dalam rangka menghindari kemacetan, pesawat hanya bisa masuk secara terbatas.
“Diganti pesawat yang baling-baling, sementara. Itulah upaya untuk melakukan kegiatan supaya bisa dinormalkan,” lanjutnya.
Sugeng juga mengatakan bahwa landasan udara yang sudah aman hanya sekitar 2000-an meter.
(Feb)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2018/09/30/320/1957704/bandara-palu-sudah-terima-pesawat-komersial-tapi-terbatasBagikan Berita Ini
0 Response to "Bandara Palu Sudah 'Terima' Pesawat Komersial tapi Terbatas"
Post a Comment