Search

Fakta Polemik Impor Beras Mendag vs Buwas

JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengungkapkan stok beras di dalam negeri dinilai aman hingga tahun depan sehingga tidak diperlukan impor.

Adanya perbedaan pendapat antara Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dengan Buwas, terkait penyimpanan beras impor menjadi polemik antara kedunya.

BERITA TERKAIT +

Berikut beberapa fakta polemik Budi Waseso vs Mendag yang dirangkum Okezone.

1. Stok Beras Bulog 2,3 juta ton

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso menegaskan, sampai saat ini stok beras di Bulog mencapai 2,3 juta ton. Dengan demikian, dia mengatakan, pemerintah tidak perlu impor beras.

 

Penegasan ini sekaligus mematahkan pandangan putusan rapat koordinasi (rakor) yang memutuskan pemerintah impor beras sebanyak 2 juta ton yang dibagi tiga tahap.

"Perhitungan kita sampai akhir tahun ini kita tak perlu impor. Dan sampai akhir tahun perkiraan saya malah bisa ekspor," tegas Buwas di Jakarta, Jumat 14 September 2018.

2. Impor Beras di Saat Rupiah Melemah

Buwas menuturkan, produksi besar dari Bulog ini masih luar biasa. Maka itu, tidak perlu impor di tengah pelemahan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang malah membebankan negara.

"Penting saya harus siapkan gudang tambahan kalau tiap harinya tak sampai 15.000 ton penyalurannya," ungkapnya.

Menurut Buwas, cadangan beras bisa bertambah karena panen padi oleh petani masih berlangsung, "Jadi, hingga saat ini, stok gudang Bulog penuh dengan beras produksi nasional 2,3 juta ton beras petani indonesia bahkan di bulan September 2018 ini, kami (Bulog), harus menyewa gudang untuk menampung 500.000 ton, beras serapan bulog," kata Buwas.

 22.500 Ton Beras Impor Asal Vietnam Tiba di Pelabuhan Indah Kiat Merak

Dia menjelaskan, pihaknya saat ini menampung beras dengan menyewa gudang. Bahkan minjam gudang Polri-TNI. "Kalian bisa kalian tanyakan langsung," jelasnya.

 

3. Presiden Jokowi Minta Menko Darmin Selesaikan Polemik Mendag dan Dirut Bulog

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Darmin Nasution untuk menyelesaikan polemik impor beras yang melibatkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas).

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memastikan, Darmin akan segera memanggil Enggar dan Buwas untuk mengakhiri konflik di pemerintahan tersebut.

"Bentar lagi mau diundang Menko Perekonomian untuk duduk sama-sama. Enggak boleh begitu. Semuanya kan harus terkoordinasi dengan baik," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/9/2019).

4. Impor Beras Keputusan Bersama

Menko Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa, dirinya telah menjelaskan terkait polemik impor beras yang melibatkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas).

"Saya sudah jelaskan di Istana Presiden, bahwa tanggal dan harga waktu itu berapa dan stok beras berapa di Bulog berapa, artinya semua landasan sudah jelas dan saya tidak senang kalau di ulang-ulang," kata Darmin di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Dia juga menegaskan bahwa keputusan adanya impor beras tersebut, adalah keputusan bersama pada rapat seperti ada Mentan, Mendag dan Dirut Bulog juga pada saat itu.

"Jadi itu, keputusan semua, bukan dari keputusan sepihak dari Menko Perekonomian saja. Tapi semuanya dan tidak ada namanya keputusan sepihak dan ini adalah kesepakatan," tegasnya.

Sebelumnya

1 / 2

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/09/21/320/1953764/fakta-polemik-impor-beras-mendag-vs-buwas

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Fakta Polemik Impor Beras Mendag vs Buwas"

Post a Comment

Powered by Blogger.