Daftar Bank yang Siap Ambil Alih Penyaluran FLPP

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengalihkan penyaluran Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP) bank-bank Bank Pembangunan Daerah (BPD). Sebab, hampir semua bank BPD yang sebelumnya sudah ditunjuk oleh Kemeneterian PUPR, dinilai kinerja penyalurannya masih sangat rendah.

BERITA TERKAIT +

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti mengatakan, hanya segelintir bank pembangunan daerah (BPD) saja yang kinerjanya bagus. Dari 40 bank hanya sekitar tiga bank BPD saja yang menurutnya, menunjukan kinerja yang apik.

Ketiga bank tersebut yakni Bank Papua, Bank BJB, dan Bank Jatim. Sementara sisanya menurutnya, kinerja dalam penyaluran kredit FLPP-nya berjalan lambat.

"Aduh. Yang 40 itu kan 13 bank umum sisanya ada 30 bank BPD. Yang jalan itu bank Papua, Bank Jatim, Bank BJB, itu yang bagus," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (11/9/2018).

Nantinya, lanjut Lana, sudah ada beberapa bank yang siap mengambil alih penyaluran FLPP tersebut. Sebut saja seperti Bank Tabungan Negara (BTN) yang memang menjadi Pioneer perbankan dalam hal penyaluran kredit perumahan.

Selain itu ada sekitar dua bank lagi yang siap menampung pengalihan penyaluran FLPP dari bank BPD tersebut. Antaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan juga Bank Artha Graha yang mengaku terang-terangan atas kertetarikannya untuk mengambil alih penyaluran FLPP.

"Bisa BTN bisa yang lain yang kinerjanya baik karena ada juga yang meminta ditambah kaga BRI. Artha graha juga," ucapnya.

Presiden Joko Widodo Resmikan Proyek Perumahan Tapak Murah 9.000 Unit

Menurut Lana, hal tersebut dilakukan dalam upaya mengejar target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi lewat skema FLPP yang sudah dipatok oleh pemerintah. Pemerintah sendiri menargetkan penyaluran FLPP sebanyak 70.000 unit dengan bantuan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)

"Iya kita cut langsung karena tidak akan mungkin diselesaikan jadi langsung di alihakan," ucapnya.

(rhs)

Let's block ads! (Why?)