SURABAYA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memimpin pemusnahan 16,8 juta batang rokok berbagai merek dari luar negeri tanpa cukai dan 960 botol minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Kamis (2/8/2018).
Sebelumnya, Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I Kemenkeu RI berhasil menggagalkan penyelundupan 50.664 botol MMEA ilegal berbagai merek dan 30 juta batang rokok luar negeri tanpa cukai. Barang ilegal tersebut dikirim dari pelabuhan Singapura menuju pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
Kemudian dikirim ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Barang-barang tersebut diimpor oleh PT Golden Indah Pratama. Sebenarnya PT Golden Indah Pratama merupakan jalur hijau, namun ketika ada informasi barang dalam kontainer tersebut ilegal, akhirnya dilakukan pemeriksaan.
Setelah sebelumnya petugas bea cukai mendapat informasi dari intelejen Singapura bahwa barang yang ada dalam kontainer merupakan miras ilegal, dan rokok luar negeri tanpa cukai. Lalu rokok tanpa cukai dan minuman ilegal itu disita.
Pemusnahan barang bukti sendiri dengan cara dihancurkan menggunakan alat penghancur yang di kawasan TPS. Pemusnahan tersebut disaksikan anggota DPR RI dari Komisi XI yakni Andreas, Indah Kurnia, Miskbahun. Serta Kajati Jatim Sunarta, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Widodo.
Lalu Dankodiklatal Laksda TNI Darwanto, Dirjen PKTN Kemendag Very Anggriono dan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi. Pemusnahan barang bukti tidak hanya dilakukan di TPS, tapi juga dimusnahkan di Sidoarjo dan Pasuruan.
Baca Juga: Ini Alasan Penerima Bantuan Sosial Dilarang Merokok
“Penyelundupan tiga kontainer berisi 60.664 botol minuman keras telah digagalkan. Hari ini kita juga akan saksikan pemusnahan dari 30 juta batang rokok ilegal di Jatim, meskipun yang kita musnahkan 16,8 juta (batang rokok),” terang Sri Mulyani di TPS.
Penggagalan upaya penyelundupan oleh Dirjen Bea Cukai merupakan bagian Program Penertiban Importir Berisiko Tinggi (PIBT) yang pernah dicanangkan pada tanggal 12 Juli tahun 2017 lalu. Tak lain adalah langkah untuk menjaga perekonomian bangsa.
Serta untuk mencegah dan mengungkap penyelundupan di negeri ini. Penindakan terhadap importir berisiko tinggi itu dilakukan bersama instansi lain yang sangat penting dan tidak mungkin dilakukan oleh bea cukai sendiri.
"Seperti TNI, kepolisian, Kejaksaan, KPK, PPATK dan Kemendag RI serta Pemda. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada lembaga instansi tersebut," paparnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Miskbahun menyatakan, pihaknya menyarankan kepada Menteri Keuangan untuk memberikan reward seperti kenaikan pangkat terhadap petugas bea cukai yang berhasil menggagalkan penyelundupan.
"Ini dilakukan untuk memotivasi kinerja mereka. Bila kenaikan pangkat ditempuh selama empat tahun, karena berprestasi bisa ditempuh dua tahun. Lalu kami meminta pada bea cukai untuk meningkatkan prestasinya, jika sekarang berhasil mengamankan tiga kontainer nanti lima kontainer," ucap politisi Golkar.
(kmj)
http://economy.okezone.com/read/2018/08/02/20/1930936/sri-mulyani-musnahkan-16-8-juta-batang-rokok-tanpa-cukai-di-surabayaBagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani Musnahkan 16,8 Juta Batang Rokok Tanpa Cukai di Surabaya"
Post a Comment