Alasannya, banyak daerah yang sebenarnya sudah terjangkau jaringan PLN tapi warganya tak bisa membayar biaya sambung listrik. Tiang-tiang listrik pun berdiri di depan rumah warga miskin yang tetap gelap gulita.
Agar rumah-rumah warga miskin juga terang benderang, Kementerian ESDM ingin biaya sambung listrik sebesar Rp 1 juta per rumah ditanggung pemerintah. Kementerian ESDM saat ini sedang menghitung anggaran subsidi dan jumlah warga miskin yang layak mendapat biaya sambung listrik. Rencananya subsidi ini nantinya dimasukkan dalam APBN 2019.
"DJK (Ditjen Ketenagalistrikan) sudah rapat koordinasi. Angkanya sudah ada, sedang dicek kembali akurasinya. Sedang diinventarisir," kata Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng, kepada kumparan, Minggu (5/8).
Baca Juga :
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman, mengatakan warga provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua yang paling banyak tak mampu untuk membayar tarif penyambungan listrik. Hal itu tercermin dari rasio elektrifikasi.
"Lihat dong rasio elektrifikasi itu yang paling rendah NTT sama Papua, gambarannya seperti itu," katanya.
Namun demikian, Syofvi mengungkapkan, di Pulau Jawa yang saat ini rasio elektrifikasinya telah mencapai 100 persen, sebenarnya masih ada warga yang tak mampu membayar tarif penyambungan listrik. Hal tersebut berdasarkan pengamatan PLN.
“Kelihatannya aja ini rasio elektrifikasi Pulau Jawa bisa 100 persen. Tapi kadang ada yang punya rumah 2, tapi yang punya 1 orang. Masih banyak di Jawa yang belum tersambung,” imbuh Syofvi.
Saat disinggung mengenai subsidi biaya sambung listrik itu, dia juga merasa perlu. Namun jika PLN yang harus memberikan subsidi, Syovfi mengaku tak sanggup. Sebab PLN saat ini juga menanggung anggaran untuk program listrik desa.
“Dulu itu dari Ditjen Ketenagalistrikan, penyambungan listrik gratis, bangun transmisi itu ada lho, sekarang aja 3 tahun terakhir tidak ada. Seluruhnya PLN yang bangun, sehingga (subsidi sambung listrik) butuh APBN,” tutupnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "ESDM Masih Hitung Anggaran untuk Subsidi Biaya Sambung Listrik"
Post a Comment