Arab Saudi Bangun Kereta Cepat, Perkembangannya seperti Apa?

JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi tengah mengembangkan proyek kereta cepat yang menghubungkan dua kota suci (haramain), Makkah dan Madinah. Nantinya, kereta cepat tersebut akan digunakan untuk menunjang kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan ibadah haji.

BERITA TERKAIT +

Pantauan Jurnalis Senior INews Yadi Hendriana langsung di Madinah, kereta cepat pertama di Arab Saudi itu akan memiliki kecepatan hingga 300 kilometer per jam. Dengan adanya kereta cepat tersebut, otomatis akan memangkas waktu tempuh antara Makkah dan Madinah secara signifikan.

Sebagai gambaran, nantinya jamaah haji hanya memerlukan waktu 75 menit untuk rute Makkah ke Madinah dan sebaliknya. Sementara waktu tempuh untuk rute Mekkah ke Jeddah menjadi 54 menit.

Operational and Maintenance Supervisior KAEC Saleem Mohammad Amin Bakhsh menuturkan, kereta cepat akan melalui empat stasiun. Sejalan dengan persiapan kereta, pemerintah Arab Saudi juga tengah menyiapkan infrastruktur stasiun.

"Kereta berkecepatan tinggi ini akan melayani empat stasiun pemberhentian yaitu Stasiun Makkah, Stasiun Jeddah, Stasiun KAEC dan Stasiun Madinah. Nantinya akan ada stasiun kelima di Bandara Internasional King Abdul Aziz," kata dia dikutip Minggu (12/8/2018).

Amin mengatakan, panjang proyek kereta cepat ini 449 kilometer yang membentang dari Makkah ke Madinah. Kereta cepat ini nantinya mampu melayani sekira 60 juta penumpang per tahun.

"Untuk stasiun KAEC, akan melayani 7 juta penumpang," kata Amin.

Saat ini proses pembangunan masih terus dilakukan. Targetnya, kereta cepat dapat beroperasi pada September 2018, sehingga dapat melayani jemaah haji tahun depan.

Adapun untuk harga tiket kereta cepat untuk rute Jeddah-Makkah sebesar 20 Riyal Arab Saudi atau stara dengan Rp80.000. Sementara untuk rute Makkah-Madinah sebesar 110 Riyal Arab Saudi atau Rp440.000.

(ulf)

(rhs)

Let's block ads! (Why?)