4 Tips Investasi Emas untuk Karyawan yang Gajinya Pas-Pasan

JAKARTA - Saat ini, pelaku investasi bukan hanya dari kalangan orang yang punya banyak uang atau pengusaha padat modal saja. Investasi juga bisa dilakukan oleh karyawan biasa, bahkan yang bergaji kecil sekali pun.

Beberapa pilihan investasi yang bisa dilakukan oleh karyawan dengan gaji pas-pasan antara lain reksadana yang dimulai Rp 100 ribu hingga investasi emas. Jika memutuskan investasi dalam bentuk emas, Anda perlu melakukan langkah-langkah taktis berikut ini.

BERITA TERKAIT +

Mempelajari Investasi Emas

Sebelum memilih satu jenis investasi, Anda harus memahami karakteristik, keuntungan, dan kerugiannnya terlebih dahulu. Emas adalah produk investasi tradisional. Cara berinvestasi emas sebenarnya mudah. Hanya membeli emas, menyimpan, dan menjualnya saat harga sudah naik. Selisih harga beli dan harga jual emas adalah nilai keuntungan yang didapatkan investor.

Selain itu, Anda juga perlu mengetahui serba-serbi investasi emas lainnya. Misalnya, salah satu keuntungan menyimpan emas adalah memertahankan dana Anda dari ancaman tergerus inflasi. Jika inflasi naik, harga emas justru ikut naik. Emas juga termasuk investasi dengan likuiditas tinggi dibanding properti.

Memahami Tujuan Keuangan

Setelah mengenal dan mempelajari karakteristik investasi emas, kini Anda bisa menyesuaikannya dengan tujuan keuangan. Seperti diketahui bahwa keuntungan dari investasi emas tidak bisa didapat dalam waktu singkat. Jadi, tidak cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek. Jika Anda membeli emas hari ini dan berencana dicairkan untuk tujuan keuangan tahun depan, maka tidak akan mendapat keuntungan yang signifikan.

Jadi, sebelum investasi emas, Anda harus tahu tujuan keuangan sendiri terlebih dahulu dan membuat perencanaan yang matang. Jangan hanya simpan beli emas, simpan emas, dan berharap bisa dijual sewaktu-waktu. Beberapa contoh tujuan keuangan yang bisa dipenuhi dengan investasi emas antara lain untuk memenuhi kebutuhan uang masuk sekolah anak yang sekarang masih bayi, membiayai pernikahan yang direncanakan beberapa tahun lagi, atau bahkan dana pensiun.

Memantau Harga Emas

Kini, Anda sudah menetapkan tujuan keuangan dan tertarik memulai investasi emas. Langkah berikutnya adalah memantau harga emas dan memelajari pergerakannya di pasaran. Sebagai patokan Anda bisa melihat harga emas Antam yang kini sudah mencapai sekitar Rp 600 ribu-an.

Lalu, Anda juga bisa mempelajari lebih jauh tentang pergerakan harga emas di pasaran. Misalnya, tentang bagaimana tren kenaikan atau penurunan harga, faktor ekonomi yang mempengaruhi, dan sebagainya. Pengetahuan ini penting untuk menentukan waktu terbaik untuk membeli emas agar Anda mendapatkan keuntungan yang optimal. Kalau sulit memahami hal ini, Anda bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan atau berdiskusi dengan teman yang sudah berinvestasi emas terlbih dahulu.

Menabung

Oke, sekarang Anda sudah mengetahui bahwa harga 1 gram emas sekitar Rp 600 ribu. Karyawan kantoran yang mendapat gaji bulanan yang pas-pasan akan merasa kesulitan untuk menyisihkan uang sebesar itu setiap bulan. Tapi, Anda tetap bisa memulai investasi emas dengan menabung sedikit demi sedikit.

Anda bisa mulai dengan menabung, misalnya Rp 100 ribu per bulan untuk membeli emas. Kalau bisa konsisten menabung, maka Anda bisa membeli 1 gram emas setiap enam bulan. Selain menabung sendiri, Anda juga bisa mencicil emas di bank syariah atau Pegadaian.

Satu hal yang perlu Anda ingat sebelum berinvestasi adalah menggunakan uang gaji untuk memenuhi kebutuhan primer dan kewajiban terlebih dahulu. Jika ada dana lebih, baru Anda bisa menggunakannya untuk investasi. Investasi memang bukan kebutuhan utama, tapi investasi bisa membantu mengamankan rencana Anda di masa depan. (yau)

(rhs)

Let's block ads! (Why?)