JAKARTA – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) melakukan percepatan pembangunan the Mandalika di Lombok, NTB. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengembang destinasi pariwisata ini mengajak investor untuk dapat segera merealisasikan rencana investasinya, agar masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan the Mandalika.
Untuk itu, ITDC menandatangani Master Land Utilization and Development Agreement (LUDA Induk) dengan Vinci Construction Grands Projets (VCGP), untuk pemanfaatan dan pembangunan lahan seluas 131 ha di KEK Pariwisata Mandalika. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Managing Director VCGP Michel Oliveres. Penandatanganan LUDA induk ini menjadi awal dari realisasi rencana investasi VCGP di the Mandalika, yang akan membangun distrik entertainment & sport terpadu di the Mandalika, termasuk kompleks sirkuit jalan raya (street race circuit) Mandalika.
VCGP adalah anak usaha Vinci, sebuah perusahaan berskala global asal Prancis yang bergerak di bidang desain, pembiayaan, pembangunan dan operasional proyek-proyek infrastruktur dan fasilitas besar di seluruh dunia. Saat ini, Vinci memiliki jumlah pekerja lebih dari 195.000 orang yang tersebar di 100 negara. Kerjasama ITDC dengan VCGP menandai masuknya Vinci Construction ke Indonesia untuk sebuah proyek dengan nilai investasi yang besar.
“Penandatanganan Master LUDA untuk distrik seluas 131 ha berikut street race circuit Mandalika ini akan membawa investasi (FDI) sebesar USD1 miliyar atau Rp 14,5 triliun ( kurs Rp 14.500) dalam kurun waktu kurang lebih 15 tahun ke depan. Investasi VCGP ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek pengembangan the Mandalika sekaligus sebagai bukti bahwa iklim investasi di Indonesia menarik bagi investor asing,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer dalam keterangannya, Rabu (8/8/2018).
Berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam LUDA ini, maka pembangunan distrik entertainment & sport terpadu ini akan dimulai paling lambat akhir 2018, dengan dimulainya pembangunan Shaza Resort dan Hotel Mysk sebagai proyek pertama. Kedua hotel, yang merupakan hotel syariah bintang lima dan empat yang dioperasikan oleh Shaza Hotels, diharapkan dapat mulai beroperasi pada akhir 2020 dengan menyediakan 400 kamar/room keys.
Ke depan, kawasan the Mandalika juga akan dilengkapi kawasan UMKM dengan nama Bazaar Mandalika yang memiliki 330 Lot, yang direncanakan selesai dibangun pada September 2018. Selain itu ITDC juga memiliki komitmen untuk membangun the Mandalika sebagai kawasan pariwisata moslem friendly.
“Kami optimistis pembangunan proyek the Mandalika akan membawa multiplier effect yang sangat besar dalam mendorong perekonomian sekaligus membantu pencapaian target kunjungan wisatawan yang ditetapkan Pemerintah. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen kami dalam mendorong percepatan pembangunan KEK Pariwisata Mandalika guna mewujudkan kawasan destinasi pariwisata Bali baru berkelas dunia dengan kualitas atraksi, amenities, dan infrastruktur terbaik. Dan kami berharap proyek ini dapat menambah kepercayaan investor asing untuk menanamkan modal di the Mandalika,” terang Abdulbar.
(kmj)
http://economy.okezone.com/read/2018/08/08/320/1933583/131-ha-lahan-di-kawasan-ekonomi-khusus-mandalika-siap-dibangunBagikan Berita Ini
0 Response to "131 Ha Lahan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Siap Dibangun"
Post a Comment