Perbankan Mulai Naikkan Bunga Kredit dan Deposito, Ini Besarannya

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyebut mulai ada penyesuaian bunga kredit dan deposito yang dilakukan oleh perbankan. Hal tersebut menyusul kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Indonesia beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, BI telah menaikan suku bunga acuannya sebanyak 3 kali pada tahun ini. Kenaikan tersebut masing-masing 50 basis poin atau 0,5%, 25 basis poin 0,25% dan 25 basis poin atau 0,25% .

BERITA TERKAIT +

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, rata-rata perbankan memang mulai menaikan suku bunga kredit dan depositonya. Meskipun begitu kenaikan tersebut tidak semuanya sama karena tergantung kebijakan dan perkembangan bisnis dari perusahaan itu sendiri.

"Bunga kan naik pertengahan Mei dan akhir Mei dan Juni, 25+25+50 basis point. Memang ada penyesuaian tapi setiap bank memiliki perkembangan yang berbeda antara bank A dan B," ujarnya dalam acara di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Mirza menambahkan, pada bulan Juli 2018 ini, bunga deposito rata rata sebesar 5,71%. Angka ini mengalami kenaikan hingga 15 basis poin dari rata-rata bunga deposito perbankan pada April 2018 yang hanya 5,56%.

"Perkembangan rata-rata bunga deposito satu bulan April 5,56%, bulan Juli 5,71% itu untuk bunga deposto kenaikan 15 bps," ucapnya.

Sementara untuk bunga Kredit Modal Kerja (KMK) tercatat di angka 12,13% pada bulan Juli 2018. Angka ini naik 0,16% dibandingkan rata-rata bunga KMK pada April 2018 yang hanya 11,97%.

"Kredit modal kerja bulan April itu 11,97%, bukan Juli 12,13% naik 16 basis poin," ucapnya.

Meskipun ada kenaikan lanjut Mirza, dirinya memandang jika kenaikan bunga kredit ini sebagai hal yang wajar. Apalagi, kenaikannya masih berada dibawah angka 20 basis poin.

"Adjustment dalam negeri kredit yg kenaikannya di bawah 20 basis ini di BI hal yang baik, kenaikan enggak drastis, karena ekon domestik masih memerlukan stimulus. maka bi lakukan pelonggaran makro prudensial dan terus mencukupi likuiditas," jelasnya.

"Jadi BI lihat perkembangan ini ada adjustment untuk menghadapi gejolak global, BI lakukan penyesuaian suku bunga 100 bps," imbuhnya.

Sementara itu meskipun mengalami kenaikan, Mirza menyebut jika angka sementara pertumbuhan kredit pada Minggu ketiga mengalami kenaikan sebesar 0,12%. Adapun angka pertumbuhan kredit pada Minggu ketiga mencapai 4,56% year to date (ytd) dan 11,3% year on year (yoy).

(dni)

Let's block ads! (Why?)