Search

Indonesia Targetkan Jeruk Keprok Jadi Ekspor Andalan 2020

BATU - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong produksi jeruk keprok dengan membagikan sejuta batang benih bibit unggul. Pada 2020 jeruk keprok yang dihasilkan dari bibit unggul ditargetkan bisa diekspor ke mancanegara.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, pelepasan bantuan sejuta batang benih jeruk keprok unggul dan pupuk secara gratis bertujuan menggenjot produksi dalam negeri sehingga bisa menggeser jeruk impor, bahkan bisa diekspor.

BERITA TERKAIT +

“Saya minta Dirjen Hortikultura tahun depan menambah benihnya dua kali lipat. Hal ini atas permintaan Presiden Jokowi untuk memberikan 30 juta batang benih beserta pupuk kepada para petani secara gratis,” kata Amran di Kebun Percobaan Punten, Batu, Jawa Timur.

Menurut dia, jeruk merupakan salah satu komoditas yang sangat potensial dikem bangkan di Indonesia. Mengingat komoditas jeruk mempunyai peran penting untuk memenuhi kebutuhan konsumsi buah masyarakat Indonesia. Selain itu, membuka kesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat.

 

Jeruk yang berkembang di Indonesia digolongkan menurut jenisnya, yaitu jeruk siam, jeruk keprok, dan jeruk besar (pamelo). Amran menjelaskan, kinerja Kementan ditunjukkan dengan meningkatnya populasi jeruk sekitar 5% per tahun. Populasi tanaman jeruk berkisar antara 53.000 hektare (ha).

Luas panen jeruk diproyeksikan meningkat sampai dengan 2020, yaitu sebesar 2,03% per tahun. Dengan demikian, pada 2020 luas panen jeruk diproyeksikan menjadi 61.788 ha.

“Demikian juga dengan produksinya sampai dengan 2020 diproyeksikan naik dengan rata-rata pertumbuhan 4,93% per tahun, di mana pada 2020 produksi jeruk akan mencapai 3.246.994 ton,” jelasnya.

 

Sementara pola perkembangan produksi jeruk besar selama kurun waktu 2010 hingga 2017 cenderung meningkat. Pada 2017 produksi jeruk keprok secara nasional telah mencapai 2.165.189 ton dan produk si jeruk besar mencapai 130.130 ton.

Amran optimistis jeruk keprok yang dihasilkan dari bibit unggul akan menggantikan jeruk impor sehingga pada 2020 ditargetkan produksinya bisa ekspor ke berbagai negara. “Ini tidak mustahil asal kita kerja keras. Buktinya, dulu kita impor jagung 3,5 juta ton, tapi sejak 2017 kita sudah ekspor jagung,” ujarnya.

Lebih lanjut Amran mengatakan, tahun ini Kementan membagikan sejuta bibit jeruk un tuk petani dan pada 2019 jum lahnya akan ditingkatkan menjadi 2 juta pohon beserta dengan pupuknya. Dengan di tanamnya satu juta pohon jeruk, Indonesia bisa menekan impor hingga 25% dan dengan menanam 2 juta pohon bisa menekan 75%.

Sebelumnya

1 / 2

Let's block ads! (Why?)

http://economy.okezone.com/read/2018/07/18/320/1923961/indonesia-targetkan-jeruk-keprok-jadi-ekspor-andalan-2020

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Indonesia Targetkan Jeruk Keprok Jadi Ekspor Andalan 2020"

Post a Comment

Powered by Blogger.