loading...
IHSG pada perdagangan sesi I siang tadi bertahan di zona hijau dengan tambahan 7,17 poin atau 0,12% menjadi 5.806,40. Sementara, tadi pagi bursa Tanah Air dibuka menanjak naik ke level 5.832,22 usai meningkat 32,980 poin atau 0,569%. Kemarin, IHSG ditutup melompat 131,92 poin atau 2,33% ke level 5.799,24.
Sektor saham dalam negeri hampir secara keseluruhan anjlok dipimpin kejatuhan terdalam sektor aneka industri yang kehilangan sebesar 4,68% diikuti kejatuhan industri dasar 2,19%. Di sisi lain satu-satunya kenaikan berhasil dicetak sektor consumer mencapai 0,24%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,85 triliun dengan 72,91 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp127,71 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,31 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,18 triliun. Tercatat sebesar 151 saham menguat, 267 melemah dan 107 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) naik Rp1.750 menjadi Rp69.000, PT Kedawung Setia Industrial Tbk. (KDSI) bertambah Rp100 menjadi Rp1.130 dan PT Indospring Tbk. (INDS) melonjak Rp50 ke posisi Rp2.080.
Selanjutnya saham-saham yang melemah yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp1.500 ke posisi Rp18.550, PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) melemah Rp550 menjadi Rp4.250 serta PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) turun Rp450 menjadi Rp2.700.
Pasar utama Asia pada akhir sesi, Senin hari ini ditutup melemah tajam dalam perdagangan pertama paruh kedua tahun ini. Hal ini lantaran kerugian besar yang tercatat di China menjelang akhir perdahangan di tengah perang tarif tinggi yang terjadi antara Washington dan Beijing
Indeks Nikkei Jepang tenggelam cukup dalam pada sesi perdagangan sore usai berakhir melemah 2,21% atau 492,58 poin menjadi 21.811,93. Sebagian besar sektor mengalami kerugian dengan ritel dan sektor makanan menjadi yang terburuk. Tercatat saham ritel lebih rendah 3,58% ketika Fast Retailing lebih rendah 2,87%.
Kemerosotan juga menimpa indeks Kospi di Seoul sepanjang hari ini usai jatuh 2,35% hingga berakhir pada level 2.271,54. Saham Samsung Electronics memberikan sedikit kenaikan di pagi hari untuk kemudian kembali anjlok 2,36% ketika secara keseluruhan sektor teknologi berada di bawah tekanan.
Di tempat lain, komposit Shanghai turun 2,52% di posisi 2.775,77 setelah gagal mempertahankan sedikit rebound yang terlihat pada sesi sebelumnya. Sementara komposit Shenzhen yang lebih kecil kehilangan 1,58% pada sesi perdagangan hari ini.
Bursa Australia yang sempat mencetak keuntungan di awal perdangan, tetapi kemudian ASX 200 menyusut di akhir sesi. Indeks ditutup lebih rendah sebesar 0,27% pada level 6.177,80, dengan saham konsumen dan produsen emas mencatat penurunan tertajam.
Pasar saham di Hong Kong, sementara itu ditutup pada hari Senin karena libur. Indeks saham MSCI untuk Asia Pasifik di luar Jepang turun tipis 0,69% tetapi tetap di atas posisi terendah sembilan bulan yang disentuh pekan lalu.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Ditutup Kehilangan 52,47 Poin, Bursa Utama Asia Melemah Tajam"
Post a Comment