:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2288446/original/040586000_1532331568-Harga-Telur-Ayam4.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Harga ayam masih terbilang tinggi hingga pekan terakhir pada bulan Juli ini. Harga ayam per kilogram (kg) masih jauh di atas harga pasaran atau normal, yakni Rp 36.975 per kg.
Pedagang ayam di Pasar Mencos Setiabudi, Jakarta Selatan, Murni (38), membanderol ayam yang ia jual di kisaran Rp 45 ribu - Rp 48 ribu per kg. Ia mengatakan, harga ayam cenderung fluktuatif.
"Naik turun, turun cuma dua hari, sehabis itu naik lagi. Baru tiga harian lalu, sekarang harga ayam jadi Rp 48 ribu," tuturnya kepada Liputan6.com, Senin (30/7/2018).
Tak hanya itu, Murni juga menjual ayam besar (ayam peren), yakni ayam dengan ukuran berkisar dengan berat 4kg - 5kg . Untuk ayam peren tersebut, kata Murni, ia mematok harga sebesar Rp 130 ribu sampai Rp 150 ribu per kg.
"Ayam peren Rp 130 ribu hingga Rp 150 ribu per kg. Tapi ini yang biasa untuk dibuat satai atau mi ayam. Kalau yang dibeli ibu-ibu biasanya ayam potong biasa, bukan yang ini," ujarnya.
Masih di Pasar Mencos, pedagang lain, Dimas (28), turut menjual harga ayam di atas harga normal. Meski begitu, ia cukup senang karena harga ayam tersebut sudah terbilang agak turun dibanding Lebaran lalu.
"Kalau saya jualnya Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per kg. Meski masih mahal, tapi ini lumayan udah agak turun. Dibanding Lebaran, mah, jauh," kata dia.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3604186/harga-ayam-di-pasar-tradisional-terpantau-belum-turunBagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Ayam di Pasar Tradisional Terpantau Belum Turun"
Post a Comment