Fuad Bawazier Sebut Akuisisi 51 Persen Saham Freeport Mitos

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menyebut realisasi perjanjian awal (Head Of Agreement/HOA) pengambialihan saham Freeport McMoran dan Rio Tinto pada PT Freeport Indonesia tak akan pernah terjadi.

HoA yang dilaksanakan pada 12 Juni lalu dianggap Fuad hanya akan menjadi sesuatu yang sia-sia.

"Pemerintah targetnya ingin menguasai 51 persen yang dimulai dengan HoA dan membayar US$3,85 miliar, tapi saya yakin 12 September itu tidak akan tuntas juga. Itu kan mitos, seperti ini harus diakhiri," kata Fuad di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/7).

Alih-alih membayar dengan angka miliaran dolar AS, Fuad justru menyarankan pemerintah bersikap pasif dan menunggu hingga kontrak perusahaan tambang emas itu selesai di 2021 nanti.

"Enggak usah cara begini, tunggu saja. Pemerintah pasif saja tunggu sampai 2021," kata dia.

Menurut Fuad, pihak Freeport justru akan kalang kabut jika masa kontrak selesai. Harga saham milik perusahaan itu dipastikan turun bahkan bisa mendekati angka nol.

"Pasti Freeport akan kalang kabut, sahamnya hancur dia pasti akan kacau. Tunggu saja mereka yang akan datang ke kita," terang dia.

Hal itu tentu saja berbanding terbalik dengan saat ini. Setelah adanya kesepakatan yang Fuad sebut sebagai kesepakatan mitos, harga saham perusahaan AS itu kembali merangkak naik.

"Karena ada kesepakatan, jadi saham mereka kini stabil lagi. Melonjak tinggi," tegas dia. (agi)