Dianggap Tidak Menguntungkan, Pertamina Stop Proyek LNG Bojonegara

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menghentikan proyek Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG Bojonegara, Banten. Sebab menurut mereka proyek tersebut dinilai tidak feasible untuk dilanjutkan.

PLT Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, alasan kenapa proyek tersebut dihentikan karena perusahaan akan merugi jika proyek tersebut terus berlanjut. Sebab ketika itu, pengguna gas mengalami penurunan yang cukup signifikan.

BERITA TERKAIT +

"Hari ini kita tidak lanjutkan karena belum feasible untuk dilanjutkan. Waktu itu memang gas turun sehingga tidak feasible," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (9/7/2018).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII Herman Khaeron membenarkan jika proyek Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG Bojonegara, Banten resmi dibatalkan. Sebab jika dilakukan, maka perseroan akan mengalami kerugian yang besar.

Pasalnya, dari sisi demand proyek tersebut dinilai sangat jauh dari ekspektasi. Dalam rencana, adanya proyek tersebut bisa menyalurkan hampir 500 mmsfcd gas.

Namun dalam kenyataannya, proyek tersebut hanya mengalirkan gas sebesar 50 MMBTU saja. Tentunya hal tersebut sangat jauh dan merugikan jika terus dilakukan.

"Disampaikan memang demandnya tidak ada dari rencana 500 mmsfcd ternyata hanya 50 MMBTU kebutuhannya sehingga secara bisnis memang itu tidak layak. Sehingga kemudian juga dihentikan," jelasnya.

Ke depannya lanjut Herman, dirinya meminta kepada PT Pertamina (Persero) untuk memberikan data detail terkait neraca gas. Sebab hal tersebut sangat penting untuk pertimbangan ketikan akan dibangun kilang ataupun investasi migas.

"Kami meminta pemerintah memberikan informasi lebih detail terkait neraca kebutuhan dan neraca permintaan. Serta neraca suply yang saat ini ada terkait gas di seluruh Indonesia. Karena jangan sampai pada sisi lain bisnis dinyatakan tidak layak, tapi pemerintah supply demand dapat memberikan daya tarik investasi," jelasnya.

(feb)

(rhs)

Let's block ads! (Why?)