Analis Astronacci: Buy on weakness USD/JPY

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panas dingin perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China tampaknya tak lagi menjadi pendorong bagi mata uang safe haven yen. Kendati aksi saling lempar bea impor masih bergulir, yen justru terbenam di hadapan dollar AS yang kian naik pamor.

Mengutip Bloomberg, Jumat (13/7), pasangan mata uang USD/JPY berada di level 112,38 atau melemah 0,15 % dibanding posisi pada hari sebelumnya.

Namun, dalam perdagangan hari itu, yen sempat terjerembap ke level terendahnya sepanjang tahun di level 112,80. Sepekan lalu, dollar AS juga mencatat penguatan sebesar 1,73% terhadap yen.

Astronacci International Anthonius Edyson, menilai, penguatan dollar AS masih tak jauh dari sentimen ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan The Fed di sepanjang sisa tahun ini.

"Data CPI yang menjadi data signifikan pendukung inflasi juga turut memperkuat dollar," kata Edyson, Jumat (13/7).

Di sisi lain, pergerakan yen tampaknya tak lagi seiring dengan statusnya sebagai aset safe haven. Di tengah tensi perang dagang yang meningkat, yen justru loyo dan kalah pamor dari dollar AS yang menggesernya sebagai aset lindung nilai incaran pelaku pasar saat ini.

Bersamaan dengan itu, tanda-tanda perbaikan inflasi tampaknya juga belum tampak dari Jepang. Lantas, tak seperti AS yang diharapkan terus mengerek suku bunga acuan, Bank Sentral Jepang (BoJ) masih harus bertahan dengan kebijakan moneternya yang longgar.

"Sentimen negatif dari skandal Perdana Menteri Shinzo Abe juga masih menyelimuti yen," tambah Edyson.

Secara teknikal, Edyson melihat saat ini pasangan USD/JPY masih berada dalam tren bullish. Hal ini dikonfirmasi dengan terbentuknya pola bullish continuation ab=cd.

Untuk perdagangan Senin (16/7), Edyson memberi rekomendasi buy on weakness USD/JPY. Proyeksinya, harga pasangan mata uang ini akan bergulir dalam rentang support 109,44 -107,95 - 107,27 dan resistance 113,67 - 114,70 - 115,28.

Reporter: Grace Olivia
Editor: Yudho Winarto