Search

Integrasi Jamkesda ke BPJS, Warga Miskin Bojonegoro Tetap Bisa ...

BOJONEGORO (RAKYAT INDEPENDEN) – Belakangan ini, di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, ramai menjadi perbincangan dihapusnya Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah), membuat masyarakat memberikan tanggapan miring atas kepemimpinan Pj Bupati Bojonegoro Dr Suprianto,SH,MH.

Guna memberikan penjelasan kepada masyarakat, tentang mengapa Jamkesda harus dihapus dan diintegrasikan ke BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Maka dilakukan jumpa pers yang diikuti wartawan media cetak dan elektronik Pokja Pemkab Bojonegoro, yang digelar di rumah dinas Bupati Bojonegoro, Jum’at (22/6/2018) pagi.

Menurut Heru Sugihartio, hal itu sudah sesuai dengan Program Nawacita Presiden RI Joko Widodo sebagaimana amanat Undang-undang nomor 40 tahun 2004, Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

“Integrasi Jamkesda ke BPJS berdasar pada Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013, dan Peraturan Presiden nomor 111 Tahun 2013 dan Peraturan Presiden nomor 19 tahun 2016, peraturan Presiden nomor 28 Tahun 2016, Tentang jaminan kesehatan,” ungkap Kasubag Humas dan protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiharto, Jum’at (22/6/2018) pagi.

Ditambahkan, jaminan kesehatan bagi keluarga miskin (gakin) di wilayah Kabupaten Bojonegoro dengan intergrasi Jamkesda ke BPJS. Pasalnya, mereka yang tergolong warga miskin sesuai dengan data warga miskin di wilayah Kabupaten Bojonegoro tahun 2015 silam, ada 525.255 jiwa, hingga 1 Juni 2018 ini, warga di wilayah Bojonegoro yang memperoleh KIS (Kartu Indonesia Sehat) dari Pemerintah Pusat sebanyak 596.841 jiwa.

“Dengan data warga miskin sebanyak 525.255 jiwa, dan yang sudah dapat KIS dari pemerintah pusat sebanyak 525.255 jiwa. Jadi, semua warga miskin di Bojonegoro sudah bisa berobat gratis melalui Program KIS tersebut,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Heru itu.

Guna memperoleh penjelasan secara terperinci Kasubag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiharto mengundang Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Anik Yuliarsih untuk memberikan penjelasannya secara detail.

Related Posts

Dikatakan Bu Anik – demikian, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Anik Yuliarsih akrab disapa – bagi warga yang mendapat Jamkesda sebanyak 163.190 jiwa, dilakukan verifikasi tentang layak dan tidaknya mereka memperoleh jaminan kesehatan yang bakal diintegrasikan ke BPJS.

“Verifikasi dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi mereka yang hendak diberikan BPJS, jika ekonominya sudah mampu maka mereka tak akan memperoleh jatah BPJS. Termasuk, bagi mereka yang sudah pindah ke luar kabupaten atau sudah meninggal dunia juga dihapus dari data tersebut,” ujarnya.

Data yang berhasil dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro untuk Jamkesda tahun 2017 dianggarkan sebesar Rp 68.427.233.191. ana tersebut terserap sebanyak Rp 65.628.078.027.

“Setelah dilakukan verifikasi Jamkesda ke BPJS diperkirakan yang layak untuk memperoleh BPJS warga miskin di Bojonegoro dari 163.190 jiwa, lolos verifikasi sebanyak 71,75 persen sebanyak 117.088 jiwa,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Anik Yuliarsih, yang didampingi Kasubag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Jum’at (22/6/2018).

Ditambahkannya, jika hasil akhir verifikasi Jamkesda ke BPJS sebanyak 117.088 jiwa x Rp 23.000; x 12 bulan : Rp 32.316.288.000; Padahal jika menggunakan Jamkesda dana yang disediakan APBD Bojonegoro mencapai Rp 65.628.078.027, sehingga ada penghematan dana APBD sebesar Rp 33.311.790.027;

“Jadi tidak benar, jika masyarakat miskin di Bojonegoro tak memperoleh pengobatan gratis. Sebab warga di wilayah Kabupaten Bojonegoro telah memperoleh KIS yang sudah melampaui jumlah warga miskin dan masih didukung dengan intregrasi dana Jamkesda ke BPJS yang dibayar dengan dana APBD Bojonegoro tersebut,” tegasnya.

Masih menurut Bu Anik, demikian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Anik Yuliarsih akrab disapa, KIS dan BPJS yang didanai oleh APBD Bojonegoro adalah untuk masyarakat miskin, sedangkan untuk warga yang mampu seharusnya mengurus sendiri BPJS untuk menjadi jaminan kesehatan bagi mereka.

**(Kis/Red).

Loading...

Let's block ads! (Why?)

http://rakyatindependen.co.id/integrasi-jamkesda-ke-bpjs-warga-miskin-bojonegoro-tetap-bisa-berobat-gratis/

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Integrasi Jamkesda ke BPJS, Warga Miskin Bojonegoro Tetap Bisa ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.