Search

Pesona SBN di 2020 masih menarik

Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Daya tarik Surat Berharga Negara (SBN) di tahun ini diperkirakan sedikit meredup. Penyebabnya datang dari yield Surat Utang Negara (SUN) yang diprediksi terus turun akibat sentimen eksternal. 

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan, sebenarnya SBN masih akan menjadi salah satu instrumen investasi favorit di tahun 2020. Khususnya di tengah ketidakpastian sentimen pasar global. 

Sebagai informasi, Direktorat Jenderal  Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana menerbitkan SBN secara Bruto sebesar Rp 735,52 triliun di 2020. Jumlah ini tersebut lebih rendah ketimbang target tahun sebelumnya yang mencapai Rp 825,7 triliun. 

Baca Juga: Penyerapan investor pada SBN di 2020 diyakini lebih baik

Tahun ini, sekitar 55%-60% SBN rencananya akan diterbitkan di semester pertama 2020. Kabarnya, SBN dengan porsi denominasi rupiah bakal dirilis lebih banyak ketimbang valuta asing. 

"Biasanya, nilai serapan SBN tidak akan jauh dari target. Kami optimistis target tersebut bisa tercapai, tergantung pada tingkat yield yang bergerak di tahun ini," ujar Ramdhan, Kamis (2/1). 

Di penghujung 2019, yield SUN acuan tenor 10 tahun masih berada dikisaran 7% hingga 7,1%. Prediksinya, tingkat yield SUN tenor 10 tahun malah kembali turun dan berada di kisaran 6,75% hingga 6,8% sepanjang 2020.

Ramdhan menjelaskan, perubahan yield yang cukup lebar di 2019 membuat pasar SBN bergerak dinamis. Hal ini disebabkan turunnya tingkat suku bunga acuan, baik di Tanah Air maupun di pasar global.

Di samping itu, sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang kerap naik turun juga menjadi sentimen pendorong dinamika SBN.

"Untuk 2020, risiko global masih cukup tinggi. Meskipun perang dagang mulai melunak saat ini, tapi belum ada kesepakatan dan ini masih on off juga," jelas dia. 

Baca Juga: Ruang penurunan CDS masih terbuka

Meskipun begitu, Ramdhan optimistis prospek penyerapan SBN di 2020 bakal lebih baik dibandingkan tahun lalu. Apalagi, porsi tingkat kepemilikan asing di pasar SBN diyakini bakal meningkat sekitar 38% hingga 40%, karena tingkat yield yang punya daya tarik tinggi. 

Selain tingkat imbal hasil yang lebih tinggi, Ramdhan menilai likuiditas Tanah Air masih cukup baik. Sehingga, tantangan untuk penyerapan SBN di 2020 sebagian besar datang dari sentimen global. Di sisi lain, sentimen domestik seperti defisit neraca dagang juga masih menjadi perhatian pelaku pasar ke depan.

"Kami optimistis serapan SBN tahun ini masih tinggi, bahkan tembus target meskipun tidak banyak," pungkas dia.




Let's block ads! (Why?)

http://investasi.kontan.co.id/news/pesona-sbn-di-2020-masih-menarik

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pesona SBN di 2020 masih menarik"

Post a Comment

Powered by Blogger.