Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan tol layang Jakarta-Cikampek. Pemerintah berencana mengoperasikan tol tersebut pada 20 Desember 2019, namun sejak hari ini telah beroperasi secara gratis.
Pengoperasian tol layang secara gratis ini hanya selama momen libur Natal dan Tahun Baru. “Pengguna jalan, khususnya yang menempuh jarak jauh, dapat mulai menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang membentang dari Simpang Susun Cikunir hingga Karawang Barat tanpa tarif untuk sementara waktu,” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis di Jakarta.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan saat ini pekerjaan yang tersisa menurut Menteri Basuki hanya tinggal tahap finishing menghaluskan bagian sambungan jembatan (expansion joint) dan melengkapi rambu/marka jalan.
"Ada 26 expansion joint yang akan dihaluskan, finishing-nya tinggal untuk menambah kenyamanan. Tadi kita sudah coba 80 km per jam masih cukup nyaman, itu kecepatan maksimum di jalan tol ini. Insya Allah besok (Rabu) sore bisa selesai, karena ada 20 tim yang siap bekerja," ungkapnya.
Dia mengabarkan, usai diresmikan Presiden Jokowi nanti, jalan tol tersebut baru akan dibuka untuk umum sekitar 2-3 hari kemudian untuk memastikan kesiapan kebersihan dan kelengkapan rambu jalan.
"Diusahakan lebih cepat lebih baik. Tapi sebelum tanggal 20 Desember 2019 dipastikan sudah bisa dipakai untuk umum tanpa tarif hingga Libur Tahun Baru 2020," tukas Menteri Basuki.
Lalu apa saja fakta yang perlu pembaca ketahui sebelum menjajal tol layang Jakarta-Cikampek ini? Berikut merdeka.com akan merangkumnya.
Reporter: Harwanto Bimo
Sumber: Merdeka.com
1. Jalan Tol Layang Terpanjang dan Bergelombang
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit, menegaskan bahwa Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Japek Elevated yang merupakan tol layang terpanjang di Indonesia aman dilalui. Kendati kontur jalan tersebut agak naik dan turun atau bergelombang.
"Pasti, pasti aman untuk dilalui. Kita ada pengujian yang dilakukan oleh KKJTJ atau Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan dari Bina Marga," ujar Danang.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto mengakui bahwa pengerjaan kontruksi penyambungan dua sisi jembatan atau expansion joint (siar muai) jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated belum begitu sempurna. Sehingga hal ini mengakibatkan kontur menjadi sedikit bergelombang.
"Di mana yang expansion sambungan itu tidak akan sempurna. Tapi kita upayakan semaksimal mungkin," katanya.
2. Gratis Hingga Tahun Baru 2020
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek II) akan digratiskan dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru.
"Japek (Jakarta-Cikampek) elevated akan diresmikan minggu ke-2 Desember, rencananya gratis sampai Nataru nanti," ujarnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto mengatakan untuk besaran tarif jalan tol layang sendiri masih akan diperhitungkan.
Mengingat pihaknya ingin melihat sejauh mana kendaraan yang akan melintasi jalan tol layang terpanjang se-Indonesia tersebut.
"Baru dihitung (tarifnya) masih kita diskusikan karena perlu ada model yang lewat atas berapa persen stimulasinya," katanya.
3. Hanya untuk Pengendara Jarak Jauh
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero), Desi Arryani menegaskan bahwa tol elevated atau tol layang Jakarta-Cikampek II (Japek II) yang menghubungkan Cikunir-Karawang Timur tidak memiliki gerbang masuk dan keluar di tengah jalan. Mengingat tol sepanjang 38 kilometer tersebut hanya melayani khusus jarak jauh.
"Perlu disampaikan ke masyarakat bahwa tol elevated Japek II itu hanya diperuntukkan pengguna jalan jarak jauh seperti ke Bandung atau kota-kota di Jawa, kalau dari arah Jakarta," katanya.
Di samping itu, jalan tol elevated tersebut juga tidak memiliki rest area dan pompa bensin, sehingga jalan tersebut memang diperuntukkan perjalanan non-stop.
"Meskipun demikian kita tetap menempatkan petugas di tol elevated, juga ambulans dan mobil derek jika ada hal yang tidak diinginkan," kata Desi.
4. Cuma untuk Kendaraan Kecil
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan kendaraan yang bisa melalui tol layang Jakarta-Cikampek tersebut hanya untuk kendaraan golongan I non bus, yaitu kendaraan kecil.
"Untuk bus dan truk dilarang lewat tol elevated, tapi hanya lewat tol di bawah. Tol elevated ditujukan untuk menghindari kendaraan yang jalannya lambat seperti bus dan truk," kata Menteri Budi Karya.
5. Bagaimana Jika Anda Alami Keadaan Darurat?
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sugiyartanto, menjelaskan kondisi jalan tol layang ini memiliki delapan u-turn atau tempat putar balik untuk pengendara.
Ketersediaan u-turn tersebut untuk meminimalisir apabila sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat sehingga pengendara dapat segera memutar balik.
"U-turn ada delapan, cara baginya gampang setiap lima kilometer rata-rata satu," kata dia.
Di samping itu, jalan tol layang terpanjang di Indonesia ini juga akan dilengkapi parkir darurat. Nantinya parkir darurat ini akan disediakan di empat titik di setiap 10 Km jalan yang dilengkapi dengan tangga darurat di setiap titik parkir.
Tangga darurat akan difungsikan sebagai tangga manusia, berguna jika terjadi insiden besar yang menjebak pengguna jalan letaknya di KM 21-an, KM 36 hingga KM 39.
"Dan di tempat itulah ada petugas, mobil derek atau apa yang tidak mengganggu kendaraan yang lewat sini," kata dia.
Kendati begitu, dia mengatakan parkir darurat tersebut tidak bersifat permanen. Artinya apabila sewaktu-waktu dibutuhkan maka pihaknya akan menyediakan tempat parkir darurat tersebut."Makannya sifatnya fungsional, namanya emergency parking. Nanti di sini (tol layang Jakarta-Cikampek) juga ada," tandasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sebelum Jajal Tol Layang Jakarta-Cikampek, Simak 5 Fakta Menariknya"
Post a Comment