Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks sektor perdagangan, jasa, dan investasi nampaknya kurang mampu menunjukkan tajinya. Menilik dari data pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini indeks sektor perdagangan, jasa, dan investasi terkoreksi 0,59%.
Pada perdagangan pekan lalu indeks sektor ini pun telah terkoreksi 2,45%. Lebih jauh, sejak awal tahun hingga saat ini (year-to-date/ytd), sektor perdagangan dan jasa bahkan telah mengalami penurunan sebesar 2,73%.
Analis MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan, turunnya kinerja indeks sektor perdagangan dan jasa tidak lepas dari turunnya saham salah satu penghuni indeks ini, yakni saham PT United Tractors Tbk (UNTR).
Menurut Venny, UNTR memegang sekitar 11,43% dari total bobot keseluruhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sehingga, UNTR memiliki andil yang cukup besar terhadap penurunan indeks sektor perdagangan dan jasa.
Baca Juga: IHSG naik tipis 0,06% ke 6.133 di akhir perdagangan Selasa (3/12)
“Penurunan saham alat berat tersebut sejalan dengan penurunan sektor tambang batubara di tahun ini,” ujar Venny kepada Kontan.co.id, Rabu (4/12).
Menurut Venny, kecil kemungkinan peluang kenaikan harga bagi komoditas batubara. Hal inilah yang menyebabkan manajemen United Tractors merevisi penjualan hingga akhir tahun.
Emiten pemegang merek alat berat Komatsu ini menargetkan dapat menjual 3.200 unit alat berat hingga akhir 2019. Sebelumnya, UNTR optimistis dapat menjual 3.600 alat berat pada tahun ini.
Per Oktober 2019, UNTR berhasil menjual 2.734 unit alat berat Komatsu. Realisasi ini anjlok 34% dari realisasi penjualan pada 10 bulan pertama tahun 2018 yang mencapai 4.181 unit alat berat.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saham United Tractors (UNTR) jadi penjegal kinerja sektor perdagangan dan jasa"
Post a Comment