JAKARTA - Kementerian Keuangan menyebut dana desa merupakan instrumen penting dalam pengembangan wilayah. Utamanya di Indonesia Timur yang saat ini masih sangat tertinggal dari daerah lainya.
Direktur Fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Untung Basuki mengatakan, lewat dana desa diharapkan setiap wilayah bisa memanfaatkan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Sehingga ekonomi di daerah juga bisa terdongkrak.
Baca Juga: Sri Mulyani dan Keberhasilan Desa Srikayangan
"Peran pemerintah bagaimana pengeluaran pemerintah bisa memanfaatkan seluruh wilayah. Ini salah satu instrumen mendorong perekonomian," ujarnya saat ditemui di Hotel Century, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Oleh karena itu, lanjut Untung, masing-masing sesar harus bisa mengelola dana desanya dengan baik. Bahkan diharapkan dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat bisa digunakan untuk menarik investasi.
"Bagaimana mengelola dana desa. Diharapkan pemerintah bagaimana dikelola dengan baik. Syukur bisa menarik investasi," ucapnya.
Baca Juga: Asal Usul Ada Istilah "Desa Siluman", Begini Ceritanya!
Salah satu contohnya adalah pengelolaan dana desa yang baik adalah Desa di Klaten, Jawa Tengah. Desa Klaten dinilai mampu menciptakan sebuah objek wisata sendiri yakni Umbul Ponggok yang mana bisa menarik wisatawan baik dari luar maupun dalam negeri.
"Klaten ada desa Ponggok. Bagaimana membuat desa sebagai aset. Denan memberdayakan seluruh masyarakat itu. Memang perlu ada inovasi ada keberanian," jelasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenkeu: Mengelola Dana Desa Perlu Keberanian dan Inovasi - Okezone Economy"
Post a Comment