Search

Wall Street tergelincir, China pesimistis dengan kesepakatan dagang

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks acuan Wall Street mundur dari level tertinggi pada perdagangan Senin (18/11). Sebuah berita baru memicu kekhawatiran tentang penyelesaian sengketa perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China yang telah memukul pertumbuhan ekonomi global dan mengguncang pasar keuangan selama 16 bulan terakhir.

Mengutip Reuters, pukul 10:26 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average turun 15,94 poin atau 0,06% pada 27.988,95, S&P 500 turun 7,53 poin atau 0,24% pada 3.112,93, dan Nasdaq Composite turun 31,91 poin atau 0,37% pada 8.508,92.

Baca Juga: Minyak dunia terus naik, dua peristiwa ini dinanti pasar

Tujuh dari 11 sektor indeks acuan S&P 500 memerah, dengan sektor energi memimpin penurunan terseret harga minyak. Saham teknologi turun 0,36%, sedangkan indeks Philadelphia Semiconductor yang sensitif terhadap perdagangan turun 0,42%.

CNBC mengutip sumber pemerintah melaporkan Beijing diselimuti suasana pesimistis atas kesepakatan dagang lantaran keengganan Presiden Donald Trump untuk menurunkan tarif.

Baca Juga: Trump enggan turunkan tarif, China pesimistis dengan kesepakatan dagang

Padahal, akhir pekan lalu pasar lebih optimistis setelah media pemerintah China mengatakan kedua pihak telah mengadakan pembicaraan perdagangan “konstrukti”. Beberapa hari setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan mereka semakin dekat dengan kesepakatan perdagangan.

"Ini adalah pasar yang akan hidup atau mati dengan nada seputar perdagangan," kata Art Hogan, chief market strategist National Securities dilansir dari Reuters.

"Ada beberapa kabar baik yang masuk ke pasar ini, jadi ketika kita mendapat kabar buruk (itu) akan berguling."


Reporter: Yudho Winarto
Editor: Yudho Winarto
Video Pilihan

Reporter: Yudho Winarto
Editor: Yudho Winarto

Let's block ads! (Why?)

http://investasi.kontan.co.id/news/wall-street-tergelincir-china-pesimistis-dengan-kesepakatan-dagang

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wall Street tergelincir, China pesimistis dengan kesepakatan dagang"

Post a Comment

Powered by Blogger.