Search

Rupiah berpotensi tertekan data PDB Indonesia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang relatif negatif di pekan lalu mengangkat nilai tukar rupiah di awal pekan ini. Mengutip Bloomberg di pasar spot, rupiah menguat 0,18% ke Rp 14.014 per dolar AS. Kompak, kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan penguatan rupiah 0,45% Rp 14.002 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.066 per dolar AS. 

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah menguat karena dolar AS tertekan data pengangguran, rata-rata pendapatan per jam dan manufaktur yang menurun. Data tersebut menghalangi sentimen positif dari data non farm employment change yang tumbuh. "Data ekonomi AS relatif negatif membuat ekspektasi The Fed bisa memangkas suku bunga lagi," kata Josua, Senin (4/11). 

Selain itu, harapan pelaku pasar yang cenderung positif pada negosiasi AS dan China belakangan ini jadi mengurangi permintaan safe haven dan dolar AS. 

Baca Juga: Asing jual bersih dalam tiga bulan, saham-saham ini masih tetap diburu

Pergerakan rupiah besok (5/11), akan dipengaruhi data pertumbuhan ekonomi Indonesia. Josua memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal ketiga lebih rendah dari ekspektasi. Alhasil, penguatan rupiah besok cenderung terbatas dan berpotensi melemah. Tapi, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dari ekspektasi, maka rupiah akan melanjutkan penguatan. 

Sementara, Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong memproyeksikan data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2019 akan sama seperti ekspektasi, atau di kisaran 5%. Meski diproyeksikan data pertumbuhan ekonomi sesuai dengan ekspektasi, Lukman pesimistis rupiah akan melanjutkan penguatan. 

Baca Juga: Rupiah menguat ke Rp 14.014 per dolar AS di tengah penurunan yield SUN

"Rupiah besok akan melemah karena masih mengantisipasi data beberapa hari berikutnya, yaitu currenct account deficit yang diperkirakan cenderung naik defisitnya," kata Lukman. 

Lukman memproyeksikan rupiah besok akan tertekan di rentang Rp 14.030 per dolar AS hingga Rp 14.070 per dolar AS. Josua memproyeksikan, rupiah besok di rentang Rp 13.990 per dolar AS hingga Rp 14.075 per dolar AS. 


Reporter: Danielisa Putriadita
Editor: Wahyu Rahmawati

Video Pilihan

Reporter: Danielisa Putriadita
Editor: Wahyu Rahmawati

Let's block ads! (Why?)

http://investasi.kontan.co.id/news/rupiah-berpotensi-tertekan-data-pdb-indonesia

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah berpotensi tertekan data PDB Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.