Search

PTPP berencana anggarkan belanja modal hingga Rp 10 triliun pada 2020

Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti pelat merah PT PP Tbk (PTPP) berencana menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sekitar Rp 8 triliun hingga Rp 10 triliun pada tahun 2020. 

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengatakan rencananya capex paling besar akan digunakan untuk proyek di sektor air, jalan tol serta energi baru terbarukan (EBT) biomassa di wilayah Indonesia Timur. Di sektor air, PTPP berencana untuk membuat sistem instalasi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). 

Baca Juga: Mundur lagi, PTPP akan divestasi empat asetnya tahun depan

"Output-nya nanti untuk demin water untuk fasilitas punya Pertamina dan ada mineral water untuk bisa diminum dan ada juga garamnya," jelas Agus, Selasa (26/11). 

Ditemui di waktu yang berbeda, Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat menjelaskan nantinya capex berasal dari dividen, pinjaman dan divestasi. Adapun porsinya 30% berasal dari ekuitas, 70% dari utang. 

Sementara itu, hingga saat ini belanja modal yang sudah terserap sekitar Rp 4 triliun. Manajemen memperkirakan capex yang terserap hingga akhir tahun bisa mencapai Rp 5 triliun. Berdasarkan catatan Kontan, PTPP awalnya menganggarkan capex sekitar Rp 8 triliun - Rp 9 triliun.

"Paling besar serapan ada ke urban perumahan, ada juga ke tol, pembangkit listrik tenaga sampah di Solo, Kereta Api Makassar dan sistem penyedia air minum (SPAM)," jelas Lukman. 

Lebih lanjut, hingga Oktober 2019 PTPP tercatat telah memperoleh nilai kontrak baru Rp 26,7 triliun. Proyek tersebut sebanyak 46% berasal dari EPC, 26% infrastruktur, 16% gedung dan 12% dari anak perusahaan. Dari sisi kepemilikan proyek, 59% masih dari BUMN. 

Baca Juga: Tak akuisisi tambang, Indo Tambangraya (ITMG) fokus efisiensi tahun ini

Hingga akhir tahun, Lukman optimistis nilai kontrak baru bisa mencapai Rp 42 triliun. Ini merupakan revisi kedua dari PTPP. Sebelumnya PTPP merevisi target kontrak baru dari Rp 50,3 triliun menjadi Rp 45 triliun. "Dengan target kontrak baru, akhir tahun pendapatan minimal Rp 28 triliun," imbuh Lukman. 

Adapun, pada kuartal III-2019 PTPP membukukan pendapatan senilai Rp 16 triliun. Perolehan tersebut lebih tinggi dari posisi kuartal III-2018 yang hanya Rp 14,79 triliun. Sedangkan pada semester I-2019, PTPP membukukan pendapatan Rp 10,72 triliun. 


Reporter: Benedicta Prima
Editor: Tendi
Reporter: Benedicta Prima
Editor: Tendi

Let's block ads! (Why?)

http://investasi.kontan.co.id/news/ptpp-berencana-anggarkan-belanja-modal-hingga-rp-10-triliun-pada-2020

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

2 Responses to "PTPP berencana anggarkan belanja modal hingga Rp 10 triliun pada 2020"

  1. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.

    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    ReplyDelete
  2. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    ReplyDelete

Powered by Blogger.