Search

Bulog Gandeng Shopee Jualan Sembako Online - Validnews

JAKARTA – Kini pembelian sembako dari Bulog bisa dilakukan secara online. Menggandeng shopee, Bulog menjual berbagai paket produk sembako dari toko panganandotcom yang ada di e-commerce ini. Masuknya Bulog kebisnis digital (e-commerce) ini kata dia untuk mendukung penjualan bahan pokoknya hingga ke tangan konsumen.

“Bekerja sama dengan e-commerce kita bikin panganandotcom disitulah toko pangannya bulog,” kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso, di acara Ngopi BUMN di Synergy Lounge Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (1/11).

Penjualan digital menurutnya dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok, tanpa harus pergi ke pasar. Masyarakat tinggal pesan secara online dan pengiriman dilakukan langsung ke rumah pembeli.

Selain itu, pemasaran bahan pokok melalui platform online juga dinilai Buwas memiliki kelebihan lain. Yakni dapat memotong rantai pasok distribusi sehingga bisa mengurangi kesempatan tengkulak dalam memainkan harga pasar dan menekan jumlah mafia pangan yang ingin mendapatkan keuntungan.

Ada 12 jenis paket yang telah disiapkan dengan harga Rp150ribu. Harga itu kata dia disesuaikan dengan program bantuan sembako kepada masyarakat miskin yang sudah menjadi program Presiden Jokowi. Isi tiap paket sendiri dibuat berbeda. Maksudnya untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dari berbagai mata pencaharian.  

“Kalau masyarakat petani pasti tidak butuh beras. Jadi ada paket yang nilainya Rp150rb itu hanya berupa telur gula sama minyak goreng tidak ada berasnya. Tapi berkembang nanti kebutuhan masyarakat penerima BPNT itu nanti apa,” terang Dirut BUMN yang akrab disapa Buwas itu.

Ke depannya menurutnya, paket-paket ini memang akan diselaraskan dengan penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Dimana nantinya masyarakat penerima bantuan dapat memilih jenis paket sesuai kebutuhannya. Aparatur pemerintah daerah dalam hal ini juga akan diberdayakan dalam distribusinya.

Masyarakat penerima bantuan tinggal melaporkan paket yang diinginkan ke RT/RW. Dari laporan itu Bulog nantinya akan langsung mengirim paket sesuai tanggal penerimaan bantuan ke rumah warga.

Namun, masyarakat masih harus bersabar untuk dapat menikmati layanan antar langsung BPNT ini. Buwas megatakan pihaknya masih harus melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial dan Kementerian dalam negeri. Utamanya untuk  memastikan data penerima.

“Paling tahun depan (program berjalan.red) tergantung mentri yang baru. Mereka masih koordinasi internal. Saya mendahului, artinya saya harus buat program dulu supaya saya jelas bicara sudah ada (produknya.red),” kata dia.   

Beras Fortifikasi
Bulog disebutnya juga sedang melakukan inovasi produk. Salah satunya adalah dengan merilis beras fortifikasi. Beras ini disebut beras sehat yang telah diperkaya dengan vitamin dan mineral yang terdiri dari vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B9 (asam folat), vitamin B12, Zat Besi (Iron), dan Zink.

“Beras itu jangan hanya berfikir kualitas premiumnya. Tapi beras yang bervitamin. Makanya saya membuat beras fortifikasi,” kata mantan kepala Badan Narkotika Nasional itu.

Beras fortifikasi merupakan wujud nyata BULOG dalam intervensi gizi sensitif untuk percepatan pencegahan stunting. Pelaksanaan penyediaan beras berfortifikasi ini bekerjasama dengan salah satu perusahaan penyedia kernel fortifikan.

 Pihalnya saat ini masih berupaya untuk menekan harga beras fortifikasi supaya bisa lebih murah lagi dan terjangkau sampai masyarakat golongan bawah. Jadi ia berharap beras tersebut nantinya bisa disalurkan juga untuk masyarakat miskin yang mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Penyediaan dan penyaluran beras fortifikasi kepada masyarakat berpendapatan rendah diharapkan dapat semakin berdaya ungkit untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat. Hal ini mengingat beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia sehingga vitamin dan mineral yang ditambahkan juga lebih bisa dipastikan terasup.

Program ini pun kata dia sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 48 tahun 2016 tentang Penugasan Pemerintah kepada Perum BULOG dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional. Di mana BULOG diamanatkan menjaga Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan menyalurkan beras kepada masyarakat berpendapatan rendah.

“Beras terfortifikasi ini nanti bisa kita salurkan untuk masyarakat penerima BPNT. Dengan demikian kita ingin tidak ada yang bisa mencederai BULOG dengan mengatakan beras kita jelek dan berkutu,” kata Buwas.

Selanjutnya, untuk inovasi varian produk beras, Dirut BULOG Budi Waseso mengatakan, pihaknya bakal meluncurkan 50 produk beras yang akan disalurkan secara komersial ke masyarakat. Penjualan beras secara komersial dengan berbagai varian produk ini, menurut Buwas, salah satunya karena kualitas produk beras BULOG mengalami peningkatan kualitas.

 "Sebagian beras BULOG juga sudah disalurkan secara komersil. Kita sudah memasarkan ke ritel-ritel tapi dengan sistem online," ucapnya.

 Dengan inovasi-inovasi yang sudah dilakukan tersebut, BULOG diharapkan mampu menyediakan pangan pokok berkualitas dengan harga terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia sehingga dapat melaksanakan tugas yang diemban yaitu untuk menstabilkan harga pangan pokok.

Hingga akhir Oktober lalu dilaporkan stok beras bulog mencapao 2,3 juta ton. Jumlah itu kata dia hanya diserap pasar sebanya 5ribu ton perhari. Jumlah ini jauh dari target Bulog yang mengharapkan serapan 15ribu ton perhari.

Buwas menilai rendahnya serapan ini akibat kejenuhan pasar. Ia menyebut saat ini kemampuan komersial buloh kurang lebih hanya 20% dari kemampuan perusahaan saat ini. Kondisi ini diperburuk dengan image bulog yang buruk di pasar karena lebih dikenal memiliki produk yang berkualitas rendah.

 “Ini yang menjadi masalah besar. Kita jualan gak dapet. Gak boleh karena CDP. Untuk komerisal kita jumlahnya terlalu kecil tidak dpt pasar juga, maka terpuruk lah,” kata dia. (Bernadette Aderi)

Let's block ads! (Why?)

https://www.validnews.id/Bulog-Gandeng-Shopee-Jualan-Sembako-Online-rYr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bulog Gandeng Shopee Jualan Sembako Online - Validnews"

Post a Comment

Powered by Blogger.