KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) ingin terus mengembangkan pasar modal syariah. Salah satunya dengan mengembangkan indeks saham syariah berbasis green & sustainable value.
"Headline indeks baru ada dua, bisa kita kembangkan lebih banyak. Dan sudah ada permintaan yang berafiliasi dengan foreign investor untuk memulai investasi green investment makanya bursa sedang kaji," jelas Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi, Kamis (21/11).
Sehingga peluang pengembangan indeks syariah masih terbuka luas. Hal ini juga tercermin dari data yang ditunjukkan oleh Hasan dalam kesempatan seminar bertajuk Masa Depan Pasar Modal Syariah. Per Oktober 2019, kapitalisasi pasar saham syariah mencapai 53% dari keseluruhan kapitalisasi saham atau tercatat sebesar Rp 3.806 triliun.
Baca Juga: OJK menyebut rata-rata pertumbuhan pasar modal syariah di atas 30% per tahun
Selain itu, sebesar 55% volume transaksi merupakan transaksi saham syariah atau sebesar 8,34 miliar saham per hari tahun ini, hingga bulan Oktober. Dari nilainya, transaksi saham syariah mencapai 54% dari seluruh transaksi di bursa atau senilai Rp 5,12 triliun per hari. Transaksi saham syariah juga mendominasi, yaitu 68% dari seluruh total transaksi atau sebanyak 316.443 kali per hari tahun ini.
Per Oktober 2019 jumlah investor syariah mencapai 62.840 atau tumbuh 41% bila dibandingkan tahun 2018. Pertumbuhan tersebut melampaui pertumbuhan total investor. Jumlah tersebut setara dengan 5,7% dari keseluruhan total investor. Hasan menargetkan dalam waktu dekat jumlah investor syariah bisa mencapai 10% dari total seluruh investor. Lebih lanjut, BEI mencatat ada sekitar 32% investor syariah yang aktif.
Baca Juga: Bank Indonesia tahan suku bunga acuan di level 5%
Rencana lain yang akan dilakukan BEI adalah mendorong lebih banyak fintech dan start-up untuk ikut dalam mengembangkan pasar modal syariah dan melakukan edukasi literasi dan inklusi pasar modal syariah kepada masyarakat menggunakan media digital dan media sosial.
Editor: Wahyu Rahmawati
Editor: Wahyu Rahmawati
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BEI akan menerbitkan indeks saham syariah berbasis green & sustainable value di 2020"
Post a Comment