Search

Tanpa Subsidi APBN, Tarif Listrik di Batam Bisa Murah Tuh.. - CNBC Indonesia

Batam, CNBC Indonesia - Subsidi listrik adalah salah satu pos yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Puluhan triliun rupiah dihabiskan agar rakyat bisa menikmati listrik dengan harga terjangkau.

Tahun ini, APBN menganggarkan dana Rp 59,32 triliun. Pada 2020, rencananya subsidi listrik adalah Rp 54,79 triliun.


Namun, tidak semua wilayah Indonesia perlu mendapat subsidi dari pemerintah. PT Bright PLN Batam, anak usaha PT PLN yang membawahi Wilayah Usaha Pulau Batam, tidak perlu mendapatkan subsidi dari anggaran negara.

"PLN Batam nol subsidi. Pada Juni 2008, kita re-branding menjadi Bright PLN Batam. Tagline kita mandiri tanpa subsidi," kata Dadan Kurniadipura, Direktur Utama Bright PLN Batam, Rabu (23/10/2019).

Bahkan, lanjut Dadan, tarif listrik rumah tangga di Batam lebih murah ketimbang rata-rata nasional. Sebagai informasi, tarif listrik golongan 450-2.200 VA pra-bayar adalah Rp 992,72/kWh. Untuk perbandingan, tarif listrik PLN golongan 900 VA adalah Rp 1.352/kWh.

Mengapa bisa lebih murah? Kuncinya adalah harga pengadaan gas. Di Batam, 75% pembangkit listrik menggunakan gas sebagai sumber energi.

Berdasarkan regulasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rata-rata harga gas di Batam ditetapkan US$ 4,2/mmbtu. Namun setelah Oktober, aturan ini akan habis dan PLN Batam harus membeli dengan harga pasar.

"Kita minta bantuan dari PLN, harganya US$ 6,9/mmbtu. Tarif kita sekarang berbasis US$ 4,2/mmbtu tetapi kita beli US$ 6,9/mmbtu. Saya jualan masih ada untung, tetapi hanya Rp 3-4/kWh," ungkap Dadan.

PLN Batam, demikian Dadan, mencoba untuk mengusulkan kenaikan tarif kepada kepala daerah, karena tarif memang diputuskan melalui Peraturan Daerah (Perda). Namun ini bukan persoalan mudah, karena tahun depan bakal ada Pilkada. 

Kenaikan tarif listrik tentu bukan kebijakan populer. Apalagi kalau ada kenaikan, kemungkinan tarif listrik di Batam bakal lebih mahal ketimbang nasional.

"Ini dilematis buat kita. Jadi mbok ya o, Batam kan masih NKRI. Kalau memang perlu subsidi ya subsidi harga gas," tegasnya.

Selagi penyesuaian tarif sulit dilakukan, lanjut Dadan, PLN Batam memilih untuk efisiensi. "Kenaikan tarif itu nomor 10. Kita bisa membangun pembangkit batu bara dulu sebagai intermediate," ujarnya.

Selain itu, PLN Batam juga terus mencari sumber pemasukan untuk menambal. "Kami bisa menjadi IPP bagi swasta," tuturnya.

(gus/gus)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnbcindonesia.com/news/20191023155010-4-109475/tanpa-subsidi-apbn-tarif-listrik-di-batam-bisa-murah-tuh

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tanpa Subsidi APBN, Tarif Listrik di Batam Bisa Murah Tuh.. - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.