:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1870152/original/047093000_1517899544-iStock-658516626.jpg)
Menjalankan usaha tidak pernah lepas dari namanya manajemen. Manajemen di sini tidak hanya distribusi dan pemasaran, tapi juga keuangan.
Tingkat manajemen yang masih rendah akan berdampak negatif pada kelangsungan usaha. Kalau tidak segera diperbaiki, usaha yang Anda geluti pun lambat laun akan menuai kerugian, bahkan gulung tikar.
Tidak ada salahnya untuk mengikuti beberapa pelatihan ataupun seminar untuk menambah wawasan mengenai cara memanajemen usaha. Ilmu yang didapat sebaiknya dipraktikkan langsung pada usaha yang telah dirintis untuk membuktikan apakah manajemen itu tepat sasaran atau tidak.
3. Melupakan Target yang Ingin Dicapai
Target adalah tolok ukur kesuksesan yang ingin dicapai saat melakukan sesuatu. Manajemen yang bagus sekalipun akan terasa sia-sia jika usaha yang dirintis tidak memiliki target yang jelas.
Sebab Anda tidak tahu apa yang akan dicapai dan bagaimana cara mencapai hal tersebut. Cakupan target yang dipasang dalam merintis usaha sangatlah sederhana, tapi luas.
Misalnya, menentukan omzet penjualan dalam satu hari ataupun satu bulan. Dengan demikian, Anda bisa mengukur sejauh mana tingkat pencapaian yang sudah diraih.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3803829/hati-hati-generasi-milenial-kesalahan-ini-bisa-bikin-gagal-berbisnisBagikan Berita Ini
Thanks infonya. Oiya ngomongin milenial, ternyata ada loh beberapa masalah keuangan yang kerap menghantui generasi tersebut. Apa aja itu? Cek selengkapnya di sini ya: Hati-hati, masalah keuangan ini hantui generasi milenial
ReplyDelete